Pria 62 Tahun Patahkan P*nisnya Saat Becinta, Apa Kata Dokter?

Pria 62 Tahun Patahkan P*nisnya Saat Becinta, Apa Kata Dokter?

HARIANRIAU.CO - Seorang pria berusia 62 tahun mematahkan p*nisnya saat berhubungan intim dengan kekasihnya.

Liao dari Taichung di Taiwan, mengatakan bahwa dia mendengar suara keras saat senjatanya patah menjadi tiga bagian, layaknya balon twist. Untungnya, kekasihnya bergegas membawa Liao ke Rumah Sakit.

Dokter Kuo Chia-cheng, seorang ahli urologi yang menanganinya mengatakan bahwa kejantanan Liao "berbentuk seperti saksofon dan seukuran terong."

"Ketika dia dirawat, penisnya sudah memar dan bengkak karena fraktur ganda," katanya.

Dr Cheng menjelaskan bahwa kondisi yang dialami liao disebabkan oleh pecahnya membran yang membungkus tunica albuginea penis. 

Untungnya, dr Cheng bisa menagangani masalah itu. Dia dan timnya telah memperbaiki membran yang patah, sehingga Liao bisa mendapatkan kembali fungsi ereksinya.

Rakyatku.com

Dokter mengatakan Liao akan segera pulih setelah operasi, dan dia tidak akan menderita efek jangka panjang dari cederanya.

"Dari pengalaman saya, semakin cepat seorang pasien menjalani operasi, semakin kecil kemungkinan dia terkena dampak disfungsi ereksi di masa depan," kata dr Cheng. 

"Beberapa efek pasca operasi termasuk ereksi tidak teratur atau penis yang cacat, tetapi kemungkinan yang terjadi cukup rendah - sekitar 3 hingga 5 persen."

Dokter juga mengungkapkan bahwa semua pasien yang mengalami patah p*nis yang dia temui menderita cedera selama berhubungan dengan posisi women-on-top. (rakyatku)

Halaman :

Berita Lainnya

Index