TERAGIS... Istri dan Tiga Anak Tewas Terkubur Longsor, Suami Tertusuk Besi

TERAGIS... Istri dan Tiga Anak Tewas Terkubur Longsor, Suami Tertusuk Besi
I Made Oktara Dwi Palguna bersama istri dan tiga anaknya yang meninggal. (Bali Express)

HARIANRIAU.CO - Musibah longsor di Jalan Pratu Made Rambug gang Taman Beji 4 Banjar Sasih Desa Batubulan, Gianyar, Bali memakan korban jiwa.

Dikutip harianriau.co dari laman pojoksatu.id, korban meninggal yakni Ni Made Lintang Ayu Widnerti (33) dan tiga anaknya, Ni Putu Delta Larasati Palguna (6), Made Dian Aditya Palguna (4) dan Nyoman Adi Anggara Palguna (2).

Sedangkan I Made Oktara Dwi Palguna (30) yang merupakan suami Ni Made Lintang Ayu Widnerti ditemukan selamat. Namun dia harus mendapatkan perawatan intensif di RS Sanglah lantaran menderita luka cukup parah.

Rumah yang terseret longsor itu ditempati I Made Oktara Dwi Palguna bersama istri dan anak-anaknya sejak 2 tahun lalu. Rumah tersebutd ibeli secara KPR di salah satu Bank.

Saat kejadian, istri Made Oktara, Ni Made Lintang Ayu Widnerti, sedang sakit. Dia berbaring di dalam kamar.

“Saat itu istrinya kan lagi sakit. Ada di dalam kamar. Sementara suaminya di ruang tamu. Saat kejadian, si suaminya langsung ketusuk besi,” ucap keluarga korban.

Sementara itu salah satu teman kerja korban di BRI Gajah Mada, Made Ardika (47), mengaku terakhir kali berkomunikasi dan bertemu korban pada Jumat (7/12) saat jam kerja.

I Made Oktara Dwi Palguna alias Ade dikenal sebagai karyawan dan rekan kerja yang baik. Meskipun baru mengenalnya satu bulan sebelum musibah ini terjadi. Sebagai teman kerja, pihaknya mengaku tidak mendapatkan firasat apapun.

Pasalnya Ade juga tidak menunjukkan prilaku aneh. Ade diketahui sudah 8 tahun bekerja di BRI Gajah Mada sebagai Marketing Officer. Sementara istrinya Ni Made Lintang Ayu Widnerti, 33, korban meninggal bekerja di Apotek Kimia Farma.

“Saya baru kenal satu bulan. Karena saya baru pindah. Tahu kabar ini di grup kantor. Ada yang ngeshare karena kebetulan ada rekan kantor yang berteman dengan BPBD,” ungkap Ardika.

Menurutnya, Ade adalah sosok yang luwes, enak bergaul alias supel. Serta dipercaya mengkoordinir salah satu olahraga.

Tampak banyak rekan kerja Ade yang turut berdukacita mendampingi keluarga korban di Instalasi Forensik RSU Sanglah. Juga rekan kerja sang istri. Namun sayangnya mereka memilih diam saat ditanyai terkait sosok korban.

Pun, keluarga korban belum bersedia dimintai keterangan. “Maaf ya, jangan dulu,” ungkap kakak kandung Ade yang enggan disebutkan namanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, longsor di Jalan Pratu Made Rembug, Gang Taman Beji 4, Banjar Sasih, Desa Batubulan, Gianyar, Sabtu pagi (8/12) menewaskan empat orang korban.

Halaman :

Berita Lainnya

Index