Tolak Lepas Jilbab, Mahasiswi ini Dilarang Ikut Ujian Nasional

Tolak Lepas Jilbab, Mahasiswi ini Dilarang Ikut Ujian Nasional
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Mahasiswi di Kota Panaji, Negara Bagian Goa, India, ditolak mengikuti Ujian Kelayakan Nasional (NET) karena menolak melepas jilbab. NET digelar oleh Komisi Beasiswa Universitas untuk menentukan kelayakan mahasiswa bisa mengikuti penelitian junior.

Pantia ujian berargumen, penggunaan jilbab dilarang untuk mencegah kecurangan. Peserta ujian bisa curang dengan menyembunyikan contekan.

Mahasiswi bernama Safina Khan Soudagar melaporkan peristiwa yang dialaminya pada Selasa (18/12/2018) itu ke pihak berwenang.

Soudagar menceritakan, dia tiba di lokasi ujian pada pukul 13.00 untuk antre untuk pengecekan kartu identitas (ID) kandidat peserta.

"Ketika saya berhadapan dengan petugas pengawas, dia memeriksa dokumen saya. Dia melihat saya dan meminta untuk melepas jilbab. Saya tidak akan diizinkan masuk ke ruang ujian," katanya, dikutip dari Khaleej Times, Jumat (21/12/2018).

Perempuan 24 tahun itu menjawab tidak akan melepas jilbabnya karena bertentangan dengan keyakinan agama.

"Dia mulai berdebat dengan saya lalu berkonsultasi dengan petugas perempuan senior yang berdiri di sampingnya," katanya.

Setelah itu, seorang pengawas laki-laki memintanya menunjukkan telinga untuk mencocokkan identitas pada foto itu.

"Saya akhirnya setuju menunjukkan telinga dan meminta mereka mengarahkan saya ke toilet sehingga saya bisa membuka jilbab dengan leluasa. Mereka menolak membawa saya ke kamar kecil. Membuka jilbab di depan umum bertentangan dengan kepercayaan saya karena ada banyak pria di sana," tuturnya.

Petugas kemudian tidak mengizinkan masuk ruang ujian.

Dikutip harianriau.co dari laman inews.id, Soudagar menjelaskan, di aturan yang tercantum dalam situs web tidak disebutkan soal aturan berpakaian. "Tidak ada apa pun tentang jilbab atau pakaian," katanya.

Sementara itu seorang pejabat senior Direktorat Pendidikan Tinggi di Panaji mengatakan, "Tidak hanya jilbab, 'mangalsutra' (kalung suci yang dikenakan oleh perempuan Hindu yang sudah menikah) atau aksesori lainnya juga tidak boleh digunakan untuk mencegah kecurangan."

Kasus ini masih didalami petugas berwenang.

Halaman :

Berita Lainnya

Index