Wanita yang Dipukul Balok Saat Shalat di Masjid Ternyata Oh Ternyata Seorang...

Wanita yang Dipukul Balok Saat Shalat di Masjid Ternyata Oh Ternyata Seorang...

HARIANRIAU.CO - Merrisa Ayu Ningrum dipukul balok saat melaksanakan salat Zuhur di masjid Al-Istiqomah di kawasan Jalan Pangeran Antasari, Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur.

Dikutip harianriau dari laman pojoksatu.id, wanita berusia 20 tahun itu ternyata mahasiswi Universitas 17 Agustus (Untag). Ia dipukul oleh Muhammad Juhairi (44). Diduga, Juhairi hendak merampok Ayu Ningrum.

Akibat penganiayaan itu, wanita yang akrab disapa Ayu menderita luka memar di bagian kepala dan wajah. Ayu sempat menjalani perawatan di RS Dirgahayu, kemudian melaporkan kejadian itu ke Polresta Samarinda, Sabtu (29/12)

Ditemani kerabatnya, sembari menahan rasa sakit di kepala dan wajah, Ayu menuturkan di hadapan petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Samarinda, bagaimana peristiwa pemukulan bisa terjadi padanya.

Kejadian itu bermula saat dirinya berada di kampusnya Universitas 17 Agustus (Untag) di Jalan Juanda, Samarinda Ulu, Jumat (28/12).

Usai mengerjakan tugas bersama rekannya sekira pukul 14.00 Wita, dia berniat pulang ke rumahnya di kawasan Jalan Kemangi, Kompleks GTL, Kelurahan Karang Asam, Kecamatan Sungai Kunjang, dengan mengendarai motor.

“Baru pulang dari kampus. Sebelum pulang, saya singgah di masjid untuk melaksanakan salat Zuhur,” kata Ayu.

Masjid Al-Istiqamah di Jalan Pangeran Antasari yang disinggahi Ayu dalam keadaan sepi, lantaran baru saja selesai salat Jumat. Hanya terlihat Juhairi yang duduk seorang diri, sembari menikmati secangkir teh di salah satu ruang terbuka di sebelah bangunan utama masjid.

“Sebelum salat saya menanyakan pada bapak itu (Juhairi), di mana toilet. Dijawabnya toilet ada di belakang masjid,” ucap Ayu mengingat percakapannya dengan Juhairi saat itu.

Usai dari toilet, Ayu berniat mengambil air wudu. Untuk kedua kalinya, Juhairi yang seperti menunggu Ayu kembali bertanya. “Mbak, sendirian sajakah?” tanya Juhairi.

Tanpa rasa curiga sedikitpun, Ayu mengatakan kalau dirinya sendiri dan hendak melaksanakan salat. Rupanya, pertanyaan kedua yang dijawab Ayu merupakan awal dari bahaya yang bakal menimpanya.

Saat Ayu berada di dalam masjid, tepatnya baru rakaat pertama, tanpa diduga Juhairi datang dengan membawa balok kayu di tangan kanannya. Ayu yang sedang salat langsung dihantam balok dari arah belakang.

Menerima serangan tak diduga itu, tubuh Ayu terhuyung dan roboh. Juhairi kembali melancarkan serangan keduanya. Seperti orang kesetanan, Juhairi melayangkan balok yang mengarah ke wajah Ayu.

“Kepala saya langsung pusing dan pandangan saya gelap karena tertutup mukena. Saya langsung berteriak minta tolong,” ujar Ayu.

Teriakan Ayu rupanya membuat Juhairi keder. Dia memilih kabur usai memukuli Ayu. Teriakan gadis ini rupanya didengar oleh Sukiman (45), salah seorang pengurus masjid yang rumahnya berada di belakang masjid.

Suara rintihan meminta tolong membuat Sukiman yang tengah tertidur sontak terbangun. Dengan segera, dia menuju asal suara dan mendapati Ayu tengah merintih kesakitan di dalam masjid.

“Saya langsung minta tolong dan sempat juga mencari keberadaan Juhairi. Tapi, dia keburu menghilang usai memukul saya,” terang Ayu.

Dalam kondisi lemah Ayu tetap meneruskan perjalanannya pulang, usai memastikan tidak satupun barang di dalam tasnya yang hilang. Namun, lantaran rasa sakit bertambah parah, pada malam harinya dia pun dirawat di Rumah Sakit Dirgahayu.

“Kepala belakang benjol, kuping kiri saya juga berdarah dan mata kiri saya sangat sakit,” lirih Ayu.

Sementara itu, Sukiman yang berada di mapolresta untuk memberikan keterangan menyatakan, saat kejadian dirinya memang tengah tertidur di dalam rumah.

Sayup-sayup dia mendengar suara teriakan dan segera keluar untuk melihat siapa yang berteriak itu.

“Saya tanya kepada Ayu, kamu siapa yang mukul, dia bilang orangnya bertubuh besar dan memakai baju koko dan songkok putih,” kata Sukiman.

Keterangan Ayu membuat Sukiman penasaran. Dia sempat mencari keberadaan pria yang dimaksud Ayu, namun tidak mendapatinya. Hanya sebuah balok kayu yang dia temukan di sekitar masjid yang diduga digunakan Juhairi untuk memukul Ayu.

“Saya minta dia memeriksa barang bawaan, ternyata tidak ada yang hilang. Kemudian Ayu pulang mengendarai motornya.” terang Sukiman.

Halaman :

Berita Lainnya

Index