4 Siswa Pengeroyok Petugas Kebersihan Dipindahkan ke Madrasah

4 Siswa Pengeroyok Petugas Kebersihan Dipindahkan ke Madrasah
Heboh Video Siswa dan Orang Tua Keroyok Staf SMP Negeri di Galesong Takalar, Kepala Sampai Robek

HARIANRIAU.CO - Empat pelaku penganiayaan terhadap petugas kebersihan SMP Negeri 2 Takalar Faisal Dg Pole (38) dipindahkan ke sekolah lain.

Hal itu berdasarkan kesepakatan guru-guru setelah melakukan rapat lantaran kelakuan siswa tersebut tidak sesuai dengan aturan yang berlaku di sekolah.

Kepala Sekolah (kepsek) SMP Negeri 2 Takalar H Hamzah mengatakan, keempat siswa itu dipindahkan ke salah satu madrsah yang ada di Kabupaten Takalar.

Menurut Hamzah, keempat siswa dinilai sudah tidak layak mengikuti aturan sekolah. Melalui hasil pertimbangan dan kesepakatan guru dan orang tua siswa.

“Saya panggil orang tuanya untuk mencari sekolah yang lebih bagus. Dia suruh minta saya mencari sekolah yang bisa menerima,, sekarang baru satu orang yang emngambil surat pidah dari saya,” kata Hamzah saat dihubungi Kamis (13/2/2019)

Hamzah mengaku telah menyampaikan ke orang tua siswa masing-masing untuk dipindahkan ke sekolah lain. Satu diantaranya sudah mengambil surat pindah untuk anaknya.

“Keempatnya sudah semua saya sampaikan dan satu sudah dipindahkan di Sanawiyah. Tiganya tinggal menunggu,” tutur Hamzah. (pojoksatu)


 

View this post on Instagram

Seorang Cleaning Service sekaligus Security di SMP 2 Galesong bernama Faisal dg Pole (38 tahun) mengalami penganiayaan yang menyebabkan bagian kepalanya mengeluarkan darah, Sabtu (9/2/2019). . Ironisnya, penganiayaan ini dilakukan oleh empat orang siswa SMP 2 Galesong bersama salah seorang orang tua siswa. . Kejadian ini bermula saat korban sedang memungut sampah di luar kelas kemudian lima orang siswa mengejek korban dengan kata "pegawai anjing, Pegawai Najis" yang sontak membuat korban menampar salah seorang siswa menggunakan tangan. . Siswa yang tak terima, pulang dan menyampaikan perihal pemukulan ini kepada ayahnya. Tak lama kemudian orang tua siswa bernama Rasul dg Sarrang (48 tahun) mendatangi korban di sekolah. . Rasul memerintah anaknya, iqra (12 tahun) beserta temannya sebanyak tiga orang yaitu resa (12 tahun), dani (12 tahun), dan kaswandi (12 tahun) untuk memukul korban. . Kemudian siswa tersebut secara bersama-sama memukul korban menggunakan sapu ijuk bergagang besi yang mengenai kepala korban sebelah kiri yang mengakibatkan luka robek. Orang tua siswa, Rasul dg Sarrang kemudian memukul korban dengan tangan sebanyak lima kali pada bagian kepala. . Atas kejadian tersebut, korban keberatan dan melaporkan kepada polsek setempat untuk diproses secara hukum. Dia didampingi oleh kepala sekolah SMP 2 Galesong, Hamsah dg Lallo (69 tahun) sebagai saksi. . Artikel : Katapedia.net

A post shared by Kabar Heboh (@kabarheboh) on

Halaman :

Berita Lainnya

Index