Rusia Bakal Bebaskan Hampir 100 Paus Orca dan Beluga dari 'Penjara'

Rusia Bakal Bebaskan Hampir 100 Paus Orca dan Beluga dari 'Penjara'
Beberapa ekor Paus Orca dan Beluga di penampungan di Rusia. (foto: REUTERS)).

HARIANRIAU.CO - Rusia akan membebaskan semua ikan paus jenis orca dan beluga dari sebuah fasilitas penampungan, setelah kunjungan dua orang pelestari hewan laut dari Amerika Serikat (AS).

Hampir ke-100 ikan paus itu ditangkap untuk dijual ke berbagai akuarium di dunia, khususnya ke China di mana industri akuarium besar sedang meningkat. Namun sebelum dijual, paus-paus raksasa itu ditaruh dalam kolam-kolam kecil, yang oleh sebagian laporan pers disebut sebagai "penjara paus", yang terletak di Rusia bagian timur.

Kantor berita AFP, mengutip Gubernur Oleg Kozhemyako, melaporkan bahwa dia akan membebaskan ikan paus itu ke laut usai bertemu pelestari alam AS Jean-Michel Cousteau dan Charles Vinick yang berkunjung ke fasilitas itu pekan lalu.

Cousteau merupakan putra penjelajah laut terkenal Jacques Cousteau. Dia adalah pendiri Ocean Futures Society, sementara Charles Vinick adalah Kepala Suaka Ikan Paus yang mengusahakan pengembalian ikan-ikan paus ke alam bebas sejak lama.

Cousteau mengatakan, dolphinariums atau akuarium yang mempertunjukkan ikan paus sebaiknya tidak lagi menggunakan hewan hidup, dan hanya menggunakan film tiga dimensi untuk tujuan pendidikan dan hiburan.

Menurutnya, publik juga sebaiknya dianjurkan melihat hewan-hewan besar itu di habitat mereka yang sesungguhnya.

'Penjara ikan paus' itu menunjukkan betapa kurangnya peraturan di Rusia tentang penangkapan ikan paus, karena banyak perusahaan menggunakan izin penangkapan untuk tujuan pendidikan, namun kemudian menjual ikan paus itu ke akuarium-akuarium di banyak kota dunia, khususnya di China.

Dilaporkan Fox News, Selasa (9/4/2019), kondisi paus-paus itu menarik perhatian internasional, dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pihak berwenang untuk menyelidiki kasus ini dan melepaskan hewan-hewan itu.

Jaksa penuntut Rusia juga sudah mengajukan tuntutan pidana terhadap empat perusahaan yang 'memenjarakan' paus-paus tersebut.

Ikan paus sangat bernilai di pasar gelap, dan aktivis lingkungan setempat meyakini hewan itu ditangkap untuk dijual ke taman hiburan di Cina.

Rusia merupakan satu-satunya negara yang menangkap ikan paus orca untuk akuarium dan menjualnya dengan harga enam juta dolar per ekor.

Menurut kantor menteri lingkungan Rusia, pelepasan ikan-ikan paus itu akan dilakukan dalam musim panas ini. (Inews)

Halaman :

Berita Lainnya

Index