Stok BBM dan Elpiji 3 Kg di Riau Aman Hadapi Ramadhan

Stok BBM dan Elpiji 3 Kg di Riau Aman Hadapi Ramadhan
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Sales Executive Pertamina Area Pekanbaru, Agung Wibowo, menyatakan bahwa persediaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas Elpiji 3 Kg berstatus aman dalam menghadapi bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah/2019 Masehi.

Hal tersebut disampaikan Agung Wibowo pada rapat koordinasi ketersediaan stok Elpiji 3 Kg dan BBM menjelang bulan suci ramadhan dan idul fitri bersama Pemerintah Provinsi Riau, di Ruang Kenanga, Kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Kamis (2/5).

Agung Wibowo menjelaskan, bahwa Pertamina telah mengantisipasi ketersediaan BBM dan Elpiji 3 Kg sejak jauh hari. Ia menyebutkan, untuk tahun ini Pertamina melakukan penambahan stok Elpiji sebesar 8% dan BBM sebesar 1.9 %.

Lebih lanjut Agung mengatakan, pihaknya menjamin kondisi BBM dan Elpiji 3 Kg aman sampai 15 hari setelah lebaran. Ia memperkirakan pada tanggal 1 Juni atau empat hari menuju lebaran penggunaan BBM sebesar 154% dari kebutuhan harian, dan arus balik setelah lebaran pada tanggal 9 Juni itu sebesar 117% dari kebutuhan harian.

“Semua telah diperkirakan, petugas pertamina tidak bisa libur sampai 15 hari setelah lebaran. Kenaikan tersebut telah kita hitung, dan akan terus ditambah jika memang nanti di lapangan masih kekurangan,” kata Agung Wibowo.

Selanjutnya, Ia memaparkan ada beberapa langkah yang dilaksanakan Pertamina dalam menghadapi bulan ramadhan dan idul fitri tahun ini yakni membentuk tim satgas PT Pertamina, melakukan penambahan suplai BBM dan Elpiji 3 Kg, bekerjasama dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) dengan lembaga penyalur siaga, bekerjasama dengan Polda untuk pengamanan penyaluran BBM dan Elpiji menjelang idul fitri.

“Empat langkah tersebut telah kita jalankan, jika berjalan sesuai dengan rencana maka semuanya akan berjalan dengan lancar,” ucap Agung.

Ketua Umum Hiswana Migas Riau Tuah Laksamana, menambahkan untuk kelancaran suplai minyak dan gas di Riau selama bulan ramadhan tidak ada lagi perbaikan jalan yang menggunakan sistem buka tutup. Ia mengatakan, kendala terbesar dalam pengiriman minyak dan gas untuk bulan puasa dan idul fitri adalah akses yang terganggu akibat perbaikan jalan.

“Kalau akses lancar maka barang akan cepat sampai. Namun, di Riau yang selalu terkendala itu akses, setiap hendak lebaran selalu ada perbaikan jalan dengan sistem buka tutup yang membuat akses terganggu,” sebut Tuah Laksamana.(MCR)

Halaman :

Berita Lainnya

Index