Manusia Barbie Terobsesi Jadi Wanita Paling Plastik di Dunia

Manusia Barbie Terobsesi Jadi Wanita Paling Plastik di Dunia
Rachel Evans/Instagram Rachel Evans

HARIANRIAU.CO - Barbie tertua di Inggris baru saja menjalani operasi plastiknya yang ke-105. Prosedur ini dilakukannya demi menjadi wanita paling plastik di dunia sebelum ulang tahunnya ke-50.

Barbie hidup bernama Rachel Evans dari London Selatan ini sudah menghabiskan hingga lebih dari 32 ribu poundsterling atau sekitar Rp577 juta untuk prosedur kosmetik selama 13 tahun terakhir. Semua itu demi keinginannya menjadi 'Manusia Barbie' sungguhan.

Dikutip dari laman Daily Mail, yang paling terbaru, pada 13 Mei 2019 lalu, Rachel menjalani facelift nonoperasi serharga 500 poundsterling atau sekitar Rp9 juta untuk menghindari munculnya penuaan sama sekali.

Rachel bahkan sudah merencanakan tujuh prosedur tambahan menjelang perayaan ulang tahunnya untuk memastikan bahwa usia 50 adalah awal usia 30 baginya. Ibu satu anak berusia 48 tahun ini mengatakan bahwa dia tidak akan berhenti melakukan operasi untuk menyempurnakan wajahnya dan mendapatkan penampilan Barbie seutuhnya.

"Ini gaya hidup bagi saya dan saya melakukan semua yang saya bisa untuk menghentikan penuaan, jadi operasi ini sangat diperlukan," ujarnya.10

Dikutip harianriau dari laman viva, Rachel menyatakan bahwa ia ingin menjadi wanita paling plastik di dunia sebelum berusia setengah abad. Jadi, ia berusaha menjadikan prosedur pemeliharaanya sebagai prioritas teratas.

"Saya percaya kalau saya menua dengan cara berbalik, saya akan membuktikan bahwa 50 adalah usia 30 baru dan facelift yang saya lakukan baru-baru ini adalah satu cara saya memastikan hal ini," imbuh dia.

Tujuan Rachel adalah menjadi salah satu wajah operasi plastik paling berhasil, paling rapi, dan paling tersembunyi di dunia sebagai boneka Barbie manusia yang hidup. Meski sudah menjalani enam prosedur tahun ini, Rachel mengatakan dia punya beberapa janji operasi yang akan dijalani hingga ulang tahunnya ke-50.

Halaman :

#Viral

Index

Berita Lainnya

Index