PUPR Riau Maksimalkan Pemantapan Infrastruktur Sesuai Visi Misi Gubri

PUPR Riau Maksimalkan Pemantapan Infrastruktur Sesuai Visi Misi Gubri
mediacenter.riau.go.id

HARIANRIAU.CO - Infrastruktur jalan sangat dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan kemajuan daerah terutama dalam perekonomian masyarakat. Untuk itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus menggesa perbaikan-perbaikan jalan rusak dan peningkatan jalan dan jalan tembus.

Target pemantapan jalan tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2020 hingga 2024 masa kepemimpinan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Pemprov Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Riau, menargetkan melakukan pemantapan ruas jalan diatas 50% tiap tahunnya dari total panjang jalan yang merupakan tanggungjawab Pemprov Riau sesuai Surat Keputusan (SK).

Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto mengatakan bahwa pihaknya mendukung program Gubri Syamsuar untuk 2020 hingga 2024. Pemantapan infrastruktur jalan, target tiap tahunnya sudah dimasukkan dalam RPJMD sesuai visi dan misi Gubri.

"Kita bekerja sesuai aturan, untuk pencapaian target sudah disusun dan dituangkan dalam RPJMD, kita bekerja maksimal. Melihat dari matrik indikator kinerja utama di 2014-2019 ini," terang Dadang.

Target pemantapan ruas jalan dari 2.799,81 KM ruas jalan yang harus diperbaiki atau dimantapkan untuk target tahun 2020 jalan mantap sepanjang 1.786,28 KM atau persentasenya 63,8%.

Di tahun 2021 target jalan mantap sepanjang 1.282,27 KM atau 65,3%. Pada tahun 2022 target jalan mantapnya 1.870,27 KM atau 66,8%. Tahun 2023 target jalan mantapnya 1.912,27 KM atau 66,3%. Terakhir di 2024 target jalan mantapnya 1.954,20 KM atau 69,8%.

Selain itu diuraikan oleh Dadang bahwa pihaknya pernah merealisasikan capaikan persentase terhadap RPJMD, yakni di 2016 lalu. Di mana pihaknya merealisasikan pencapaian target 103,90% dengan target panjang jalan provinsi dalam kondisi baik 1.281 kilometer (KM) dengan jumlah pagu sekitar Rp947 miliar, dapat terealisasikan di atas target yakni 1.330,97 dengan alokasi pagu renja SKPD sekitar Rp1 triliun.

Selain itu dalam matrik capaian di 2018 lalu, panjang jalan provinsi dalam kondisi baik ditargetkan 1.615,08 KM dengan jumlah pagu sekitar Rp529 miliar, ternyata dapat terealisasikan 1.003,86 KM dengan alokasi pagu renja SKPD sekitar Rp628 miliar, sehingga persentasenya sekitar 62,16%.

"Untuk 2019 ini, target panjang jalan provinsi dalam keadaan baik 1.665,93 KM, dengan pagu anggaran sekitar Rp541miliar. Saat ini untuk APBD 1 sudah berjalan," ujar Kasi Program Feri.  (MCR)

Halaman :

Berita Lainnya

Index