Asosiasi Dosen UIN Minta Ustaz Abdul Somad tak Mundur

Asosiasi Dosen UIN Minta Ustaz Abdul Somad tak Mundur
Ustadz Abdul Somad

HARIANRIAU.CO - Mundurnya Ustaz Abdul Somad (UAS) mengajar di UIN Suksa Riau sekaligus berhenti sebagai PNS sangat disesalkan berbagai pihak. Asosiasi Dosen UIN Suska meminta pihak rektorat dan Kementerian Agama RI tidak mengamini permintaan dai kondang itu.

"Saya minta rektorat dan pemerintah tidak memproses surat pengunduran diri UAS. Beliau merupakan sosok yang sangat bernilai untuk UIN. UAS juga merupakan salah satu sosok yang juga membesarkan nama UIN. Jadi jika beliau keluar, UIN sangat rugi besar," kata Wakil Ketua 2 Asosisi Dosen UIN Suska Riau, Bambang Hermanto, Kamis (17/10/2019).

Dia menyakini, bahwa UAS meminta berhenti dari UIN Suksa karena banyaknya tekanan dan ketidaknyamanan di kampus. Untuk itu dia berharap agar kampus memberikan rasa nyaman kepada UAS agar dia tidak berhenti mengajar di UIN Suksa. Dia yakin UAS berniat mundur karena ada tekanan.

"Kalau menurut saya pengunduran diri UAS ada yang aneh, pasti ada sesuatu yang terjadi. Mungkin dia tidak nyaman. Kalau saya lihat ada sesuatu aturan yang ingin dipaksakan ke UAS sehingga dia tidak nyaman. Seharusnya kampus mensuport dia," ungkapnya yang tidak menjelaskan secara gamblang aturan seperti apa yang dimaksdud.

Mengenai alasan bahwa pengunduran diri UAS karena kesibukan juga dinilai tidak berdasar. Selama ini UAS tidak pernah meninggalkan tanggungjawabnya sebagai dosen di selah kesibukannya berdakwah. 

"Bahkan dia merupakan dosen yang sangat taat aturan dan tanggungjawab dengan apa yang menjadi kewajibannya. Tidak ada kewajiban UAS selama mengajar di UIN Suska yang ditinggal," tandasnya.

Mengenai kesibukan UAS yang saat ini sedang sekolah untuk mengejar gelar doktor di Negara Sudan tidak menganggu dan menyalahi aturan di kampus. Karena tenaga pengajar memiliki untuk sekolah. 

"Sekarangkan UAS posisinya kan dalam tugas belajar. Jadi kesibukkannya itu tidak memaksa dia untuk mundur. Tugas belajar itukan maksimalnya 7 tahun atau 14 semester. Kalau Uasnya sejauh inikan tugas belajarnya masih kurang dari setahun. Jadi selama tugas belajarnya aneh kalau dia mengundurkan diri. Jadi pasti ada yang lain lah dibalik pengunduran diri UAS.

Untuk itu dia berharap agar Kementerian Agama tidak menyetujui permintaan UAS berhenti. 

"Kementerian Agama punya dua pilihan, menerima atau tidak. Saya berharap ditunda dulu. Panggil UAS, mengapa minta berhenti, Berdialoglah. Keinginan UAS saya rasa sederhana saja, selama mengajar dia ingin ketenangan," harapnya. (Nat) 

Plt Wakil Rektor II UIN Suska Riau, Ahmad Supardi menepis bahwa mundur UAS terkait politik. Dia menegaskan UAS mundur karena kesibukannya.

"Saya rasa tidak ada terkait dengan politik dan tekanan. UAS mundur karena kesibukannya sebagai pendakwah," kata Ahmad.

Sebelumnya, beredar video pertemuan Ustaz Abdul Somad dengan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, pada 11 Mei 2019. Usai pertemuan dengan mantan Danjen Kopassus, UAS berujar pasrah dengan apa yang akan terjadi selanjutnya pada dirinya. Dalam pertemuan tersirat dirinya yang saat itu sedang cuti secara pribadi mendukung.

Dalam pertemuan itu, ada anggapan UAS dinilai tidak netral sebagai PNS. Namun, pihak UIN menegaskan saat bertemu Prabowo, UAS sedang cuti. Sebelumnya juga beredar ada surat pemecatan UAS, tetapi pihak UIN membantahnya.

Tidak berapa lama, Kementerian Agama memerintahkan UIN Suska untuk memeriksa UAS. Namun UAS tidak bisa hadir karena sedang meneruskan studi S3 di Sudan. Secara mengejutkan, UAS menulis surat resmi menyatakan mundur dari PNS di UIN Suska.

"Sebenarnya kita sangat kehilangan sosok beliau. Dia pandai, cerdas, berpengaruh dan terkenal. Kita tidak mungkin menahan UAS jika dia bersikeras mundur," ujar Ahmad.


sumber: riauaktual.com/gil

Halaman :

#Ustadz Abdul Somad

Index

Berita Lainnya

Index