Saksikan Masjid Ibrahim Dalam Mimpinya Perempuan Las Vegas Masuk Islam

Saksikan Masjid Ibrahim Dalam Mimpinya Perempuan Las Vegas Masuk Islam
Motti menjadi mualaf usai masuk Masjid Ibrahim (Foto: About Islam)

HARIANRIAU.CO - Kehidupan modern terkadang hanya berisi kerja keras dan mengejar berbagai hal berbau duniawi. Ini membuat hati dan jiwa seseorang menjadi gersang akan cahaya iman. Seorang mualaf di Las Vegas, Fatima Motti menceritakan bagaimana ia menemukan cahaya keimanan dalam Islam setelah selama ini hidup dalam ketidakpastian.

Seperti dilansir dari About Islam beberapa waktu lalu, sebagai seorang mualaf, pertama kali Motti menemukan kedamaian dan cahaya dalam hidupnya, setelah memasuki Masjid Ibrahim di Las Vegas, untuk pertama kalinya.

"Tempat ini menyelamatkan hidupku. Saya diserang oleh setan, dan kemudian berhenti. Lalu saya datang ke sini dan saya tahu, saya harus menerima Islam," kata Motti yang baru saja masuk Islam akhir-akhir ini.

Selama ini Motti menghabiskan waktu bertahun-tahun menjelajahi berbagai belahan negara Amerika untuk mencari makna dalam hidupnya.

Motti pernah bekerja sebagai penari, sebagai pegulat, bahkan sebagai penari matahari dengan Bangsa Lakota. Namun semua itu tak memberikan cahaya hidupnya. Ia baru merasakan munculnya cahaya usai mendatangi Masjid Ibrahim.

Motti mengaku, menemukan apa yang dia cari dalam hidupnya saat ia menyaksikan aula salat di Masjid Ibrahim. Ia melihatnya untuk pertama kalinya.

Namun sejatinya, terang Motti, ia telah menyaksikan Masjid Ibrahim dan jalan di sekitarnya di dalam mimpinya. Ini seperti dejavu.

"Aku datang ke sini setiap hari Jumat. Aku datang ke sini karena itu satu-satunya tempat di mana aku menemukan cahaya," jelas Motti.

Masjid Ibrahim dibuka pada Januari 2016. Ini merupakan salah satu dari sedikit masjid yang melayani sekitar 10.000 hingga 20.000 muslim di kota itu.

"Selama tiga tahun terakhir, masjid telah menjadi bagian tak terpisahkan dari komunitas di Las Vegas, kata Imam Shamsuddin Waheed.

"Masjid Ibrahim menawarkan tempat perlindungan," tambah Imam Shamsuddin Waheed.

"Kehidupan modern kita bisa membuat stres dan membuat sedih. Tempat ini, menjadi tempat orang berkumpul untuk menyembah Allah. Tempat ini jadi cahaya untuk hidup di dunia yang semakin sulit," lanjutnya.

Masjid Ibrahim sendiri dibangun oleh Sharaf Haseebullah, seorang imigran perempuan dari Pakistan, 74 tahun.

 Haseebullah merasa bahagia. Mimpinya untuk membangun sebuah masjid telah menjadi kenyataan.

Haseebullah membangun Masjid Ibrahim di Las Vegas tiga tahun lalu. Dia menyumbangkan $3 juta atau sekira Rp42.114.300.000 untuk menjadi perempuan pertama yang mendanai pembangunan masjid di Amerika Utara sepenuhnya sendirian.

sumber: okezone.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index