Ini Hasil Visum IRT Korban Pembunuhan Tukang Kebun di Inhu

Ini Hasil Visum IRT Korban Pembunuhan Tukang Kebun di Inhu

HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HULU - Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, jasad ibu rumah tangga bernama Yutmia Syafmelda (24) yang tewas dibunuh oleh penjaga kebun keluarganya sendiri langsung dibawa ke RSUD Indrasari Pematang Reba untuk di visum.

Selain tim dokter RSUD Indrasari, pemeriksaan visum jasad korban juga disaksikan oleh Tim Identivikasi Forensik Polres Inhu, Jumat (23/9/2016) sore tadi.

"Korban meminggal akibat kekurangan oksigen, karena pelaku menyumpal mulut korban dengan kain," ujar Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni melalui Kaur Forensik Polres Inhu Kaur Identivikasi Brigadir Wandi Rakasiwi yang didampingi Brigadir Khairul Akmal menjawab GoRiau.com di kamar jenazah RSUD Indrasari Pematang Reba.

Dikatakan Khairul, berdasarkan pemeriksaan sementara bersama tim dokter RSUD yang dipimpin Dr Heru Nababan, pihaknya menemukan beberapa tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Diantaranya, pelipis bawah kanan korban mengalami luka robek, kedua siku lebam, dan pada bagian tubuh lain juga ditemukan lebam. Dan sebagai bukti korban tewas akibat dibunuh yaitu, korban meninggal mengeluarkan kotoran.

Namun demikian sambungnya, pihanya belum bisa menyimpulkan apa penyebab kematian dan motif pembunuhan korban.

"Ini belum dapat kami simpulkan, kita tunggu saja hasil pemeriksaan dokter keluar. Namun, yang menjadi tanda tanya, saat ditemukan, seluruh busana korban lengkap, terkecuali celana dalam korban yang ditemukan tidak jauh dari jasad korban tersebut," pungkasnya menerangkan seperti dilansir goriau.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, korban Yutmia Syafmelda ditemukan tewas oleh suaminya sendiri di ruang keluarga rumahnya. Yang mana, korban tewas akibat dibunuh oleh pelaku Mp (36), yang tidak lain oleh penjaga kebun kelapa sawit milik keluarga korban tersebut.

Sebagai tindak lanjut, saat ini polis dengan dibantu warga sekitar tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga melarikan diri ke arah perkebunan kelapa sawit milik PT Teso Indah yang berada di Desa Pasir Ringgit, Kecamatan Lirik.

Halaman :

#Hukrim

Index

Berita Lainnya

Index