UAS : Kalau Tak Muhasabah, Habis Isya Tidur

UAS : Kalau Tak Muhasabah, Habis Isya Tidur
Ustadz Abdul Somad

HARIANRIAU.CO - Tahun baru kerap dirayakan ramai-ramah. Tahun baru juga identik dengan bergadang, tiup terompet dan bakar-bakar ayam.

Tahun Baru memang biasa dirayakan dengan membakar ayam dan meniup terompet. Kebiasaan ini banyak dilakukan oleh keluarga, kawula muda maupun anak-anak. Namun, bagaimanakah hukumnya dalam Islam?

Menurut Ustad Abdul Somad, tradisi malam tahun baru merupakan tradisi kaum Yahudi. Di mana jika tahun baru maka akan ditiupkan terompet dari tanduk kerbau. "Itu perjanjian lama. Maka jangan kasih anak-anak tiup terompet," ujarnya, seperti dikutip dari Dakwah Cyber, Selasa (22/12/2020).

Sementara itu, Ustaz Abdul Somad mengatakan tanggal 31 Desember atau malam Tahun Baru bisa dilakukan dengan muhasabah atau melakukan evaluasi diri. "(Kalau tidak muhasabah) habis Isya baiknya tidur. Jangan kalian ikut (merayakan dengan tiup terompet bakar-bakaran ayam).

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengibau agar malam pergantian tahun baru 2021 sebaiknya dijadikan sebagai cara melakukan muhasabah, evaluasi diri. Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat Muhyiddin Junaidi dalam pesannya menyebutkan, dalam pandangan Islam sebaiknya pergantian tahun dijadikan sebagai momentum yang pas untuk introspeksi diri.

"Seraya mempersiapkan diri untuk melakukan yang terbaik di tahun mendatang," ujarnya kepada Okezone, Senin (21/12/2020).

Menurutnya, pandemi Covid-19 ini harus dijadikan sebagai teguran keras agar semua sadar bahwa musibah itu datang dan menimpa manusia.

sumber: okezone.com
 

Halaman :

Berita Lainnya

Index