HARIANRIAU.CO - Apa hukumnya seorang suami menyembunyikan uang dari istri dalam pandangan Islam?
Pertanyaan tersebut didapatkan Ustad Abdul Somad atau UAS pada sebuah pengajian seperti dikutip dari kanal YouTube Mimbar Dakwah yang diunggah 15 Maret 2020.
“Ibu menikah dengan bapak, bapak menihak dengan ibu. Apakah hartanya jadi satu atau harta masing-masing?. Kalau istrimu meninggal, suami mendapat 50 persen hartanya, kalau tidak ada anak. Kalau dia punya anak suami mendapat 25 persen,” sebut UAS.
Oleh karena itu, UAS mengatakan bahwa harta suami dan istri itu berbeda. “Artinya hartanya misah. Harta bapak beda, harta ibu beda,” terangnya.
Misal seorang istri bekerja kemudian menghasilkan sejumlah harta, maka itu mutlak hak seorang istri. “Bapak punya usaha, itu harta bapak. Meninggal ibu (dapat) 50 persen untuk bapak,” katanya pada jamaah.
Lebih lanjut, Ustad Abdul Somad menjelaskan perbedaan antara harta suami dan istri.
“Di dalam harta bapak ada hak ibu, di dalam harta ibu tidak ada hak bapak,” kata UAS.
Kenapa harta suami ada hak istri? Karena suami wajib memberi nafkah istrinya.
Adapun kewajiban suami kepada istrinya ada 5, yakni memberi makan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan perhatian.
“Lebih dari yang ini bukan hak mereka (istri) lagi,” terang Ustad Abdul Somad dikutip dari Portaljember.
Itulah batasan-batasan harta antara seorang istri dan suami yang menurut UAS harus dipahami.
“Jangan mau anak perempuan kita ditipu laki-laki. Perepuan harus paham dan laki-laki harus mengerti,” tegasnya.
Artinya dari apa yang disampaikan Ustad Abdul Somad ketika suami menyembunyikan uang maka itu tidak dosa karena sudah menjadi haknya.
Hal terpenting adalah istri sudah mendapatkan bagiannya, yakni dinafkahi atau dicukupi makannya, serta 4 kewajiban suami lainnya.***
.jpeg)
