HARIANRIAU.CO - Dalam tausiyahnya, Ustadz Abdul Somad akan menjelasakan mengenai dosa yang dapat menghalangi rezeki.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 268, artinya:
"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat jahat dan keji (kikir). Sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah ayat 268).
"Setan selalu menjanjikan membisikkan faqra. Orang yang punya sifat faqra ini, tulah dia fakir," kata Ustadz Abdul Somad, dikutip dari YouTube New Preman Masjid yang diunggah 21 Desember 2021.
Lantas, apa arti fakir? Ustadz Abdul Somad mengatakan, fakir artinya butuh, orang yang selalu kurang, kurang, kurang, dan kurang.
"Mangkanya kalau ada orang kaya tidak bersedekah itu berarti orangnya kaya otaknya fakir," jelas Ustadz Abdul Somad.
Lanjut ia menjelaskan, "Maka nanti kalau ada dalam hati ibu, dalam hati bapak, tak usahlah kau nyumbang nanti kamu miskin, tak usahlah kau bangun masjid sedangkan rumah anakmu saja belum ada. Itu menunjukkan bahwa hatinya sudah dimasuki setan."
Contoh orang hatinya dirasuki oleh setan banyak sekali, salah satunya adalah korupsi.
Orang fakir selalu tidak pernah merasa cukup dan puas atas apa yang dimiliki dan di dalam hatinya setan selalu berbisik, "Jangan kamu bersedekah nanti kau susah. Jangan, jangan, jangan," kata setan.
Setan akan selalu menggoda manusia sampai ia meninggal. Dalam sebuah dalil dikatakan, setan akan berhenti menggoda manusia selama ruh ada di dalam jasad.
Ketika setan menggoda manusia, setan memerintahkan manusia untuk melakukan perbuatan jahat, yaitu kejahatan seksual dan kejahatan non seksual.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, "Allah SWT membagi kejahatan menjadi kejahatan seksual dan kejahatan non seksual, karena terdapat orang yang sangat dermawan membangun masjid, memudahkan urusan orang, tapi gatal Ada pula orang yang tidak gatal, menengok perempuan tidak mau, tapi pelitnya minta ampun."
Sehingga, di dalam islam ibadah dapat menyelamatkan dari kejahatan seksual dan kejahatan non seksual.
Jika setan menggoda manusia, sebaliknya Allah SWT menjanjikan ampunan dosa di masa lalu dan berbagai kelebihan, seperti rezeki, rumah, serta pekerjaan.
"Jadi rupanya susunannya Allah hapuskan dulu dosa, baru Allah kasih rezeki. Dosa menghalangi rezeki," pungkas Ustadz Abdul Somad.**
sumber portaljember.com
.jpeg)
