Bacaan Doa Meminta Momongan

Bacaan Doa Meminta Momongan
Ilustrasi. (Pexels)

HARIANRIAU.CO - Islam merupakan agama yang memerhatikan nasab atau keturunan. Hal ini tercermin dalam satu tujuan syariat maqashidusy syariah, yaitu hifdzun nasl atau menjaga keturunan.

Apalagi memiliki keturunan merupakan harapan pasangan suami-istri yang sudah menikah. Meski ada juga beberapa pasangan yang belum dikaruniai anak walau pernikahannya sudah berlangsung lama.

Mengutip dari NU Online, Ali Imran yang merupakan seorang pemimpin ulama Bani Israil, ketika istrinya bernama Hannah mengandung Sayyidah Maryam, Imran wafat, sehingga Nabi Zakaria as kemudian mengasuh dan menanggung biaya hidup Sayyidah Maryam. Dari cerita tersebut, kelak Sayyidah Maryam melahirkan anak bernama Nabi Isa as.

Di usia senjanya, Nabi Zakaria as belum juga diberi anak oleh Allah SWT. Bahkan, istrinya tak kunjung hamil setelah bertahun-tahun menikah. Karena itu, keduanya mulai berdoa kepada Allah SWT sebagaimana yang diabadikan dalam Alquran. Berikut doanya:

Rabbi hab lî mil ladungka dzurriyyatan thayyibah, innaka samî‘ud-du‘â'.

Artinya:

Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa. (QS Ali Imran: 38).

Dari doa tersebut yang telah dipanjatkan, Allah SWT kemudian mengabulkan doa-doanya, serta diberikan rezeki berupa dilahirkannya seorang anak saleh yang diberi nama Yahya. Di kemudian hari, anak tersebut dikenal dengan nama Nabi Yahya as.

Dari doa tersebut, ketika ada pasangan suami-istri yang sudah lama menikah tetapi belum dikaruniai anak, maka perlu lakukan ikhtiar dan juga berdoa, sebagaimana doa tersebut telah dipanjatkan oleh Nabi Zakaria as di atas.

Dengan doa tersebut, diharapkan pasangan suami-istri dapat dikaruniai anak sebagai penerus kehidupan. Serta dikaruniai anak yang saleh dan salehah.

sumber suara.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index