Ada Skuter di Masjidil Haram

Ada Skuter di Masjidil Haram
Jemaah haji Indonesia menjajal Skuter untuk tawaf di Masjidil Haram lantai 3

Menurut Bandar (38 tahun), salah satu petugas, skuter sudah beberapa tahun ini disediakan di Masjidil Haram. Fasilitas disiapkan untuk semua jemaah, baik yang sakit, berkebutuhan khusus, kelelahan, atau jemaah yang memang ingin menjajal tawaf dengan skuter. Saat jumlah jemaah yang tawaf snagat banyak, bisanya saat maghrib, sebagian jemaah kemudian naik ke lantai 3 dan tawaf menggunakan skuter.

Skuter berbentuk mirip antara sepeda motor atau semacam "bom-bom car" di Indonesia. Tempat duduknya di bagian belakang, berukuran selebar bangku untuk dua orang, dengan sandaran punggung.

Operasi mesin ini dikendalikan oleh tangan. Ada dua tuas, amsing-masing di bawah setir. Tuas kanan untuk melaju. Tuas kiri untuk mengerem. Ada dashboard di kepala skuter yang menunjukkan lebih rinci pengendalian mesin, seperti daya batrei dan pengaturan kecepatan. Skuter dapat digenjot sampai rata-rata 20 kilomtere per jam.

Daya skuter dipasok dari listrik. Saat daya habis, ada alat dengan sambungan kabel untuk mengisi dayanya kembali. Menurut petugas, skuter ini diproduksi di Korea. Jumlah skuter yang tersedia cukup banyak, lebih dari 500 buah. Ada beberapa "gudang" untuk menyimpannya di lantai 3 Masjidil Haram.

Berapa harga sewa skuter? Menurut penuturan para petugas, sewa skuter untuk tawaf atau sa'i  untuk dua orang seharga 115 riyal atau sekitar Rp 460.000. Jika satu orang, maka harga 57 riyal (sekitar Rp 230.000). Ada pula paket tawaf dan sa'i sekaligus. Paket ini dihargai 230 riyal (Rp 920.000) untuk dua orang, dan 115 riyal untuk satu orang.  Itu harga pas, tidak bisa ditawar-tawar, dan tertempel jelas di dinding dekat parkir kumpulan skuter. Sekali sewa, jemaah dapat waktu sekitar dua jam.

Halaman :

#Haji 2022

Index

Berita Lainnya

Index