Buat Modal Nikah, ABK di Inhil Rela Jadi Kurir Sabu dan Diupah Rp20 Juta per Kilogram

Buat Modal Nikah, ABK di Inhil Rela Jadi Kurir Sabu dan Diupah Rp20 Juta per Kilogram
Para tersangka kepemilikan narkotika jenis sabu di Inhil.

"Jadi, barang haram ini ditemukan oleh anggota kami dibalik dinding ruang kamar mesin, kebetulan anggota jeli melihat paku yang masih baru tertancap di dinding kapal, seperti baru dibongkar dan dipasang kembali. Ternyata benar saja, setelah dibongkar kami dapati shabu dibaliknya yang terbungkus karung," tuturnya.

Keberhasilan penangkapan para pelaku serta barang bukti shabu ini juga tidak terlepas dari informasi masyarakat, bahwa salah satu kapal membawa shabu dari Malaysia.

"Ini adalah kapal terakhir yang kami dapati shabu dari 5 kapal. Sebelumnya ada 4 kapal dengan nama yang sama sudah kami periksa berdasarkan informasi dari masyarakat, hasilnya nihil dan kapal terakhir inilah membawa dan menyimpan shabu didalamnya," imbuhnya.

Jika saja lolos dari tangkapan dan tak dicurigai oleh aparat, dua pelaku ini akan melempar shabu ke laut perairan Inhil, tak lama kemudian akan dikutip oleh NO menggunakan speedboat berkecepatan 40 pk.

"Sama dengan dua kurir sebelumnya, NO warga Mandah ini juga akan diupah Rp.20 juta perkilo untuk dirinya sendiri, jika berhasil mengantarkan barang sampai ke tangan pembeli. Dan NO ini juga berhasil kami amankan," sebutnya dikutip dari laman indragirione.com.

Pemilik dan pembeli shabu sampai saat ini dijelaskan Kasat Narkoba Polres Inhil masih diselidiki oleh pihak kepolisian.

Halaman :

#Hukrim

Index

Berita Lainnya

Index