Alek menerangkan bahwa dihulu, Disketapang memberikan stimulus melalui kegiatan Pemberdayaan Masyarakat P2L dan Kamapan, ditengahnya juga disuport dengan penguatan kelembagaanya lewat Outlet Pangan PUAN BERSERI dan PPM. Semuanya itu terpetakan dalam dokumentasi yang memadai lewat siTANGAN, siDIVA dan dipublikasikan lewat Disketapang Berkabar.
"Itu telah kita lakukan dua tahun terakhir ini, Alhamdulillah ini membuahkan hasil dengan diraihnya IKP terbaik kedua Nasional oleh Pekanbaru pada awal 2022 ini,"imbuhnya.
Ditengah melesunya geliat ekonomi pasca pandemic, isu yang belum disentuh secara serius selama ini adalah terkait isu keamanan pangan. Walaupun telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya namun optimalisasi dirasa belum memadai, makanya Alek merangkul Bidang Konsumsi dan Kemananan Pangan untuk terus aktif mengkampanyekan keamanan pangan lewat giat pengujian pangan segar gratis lewat lapak-lapak pengujian pangan segar di pasar-pasar pemerintah.
Eks. Kepala BPKAD Pekanbaru ini menegaskan bahwa keamanan pangan merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam konsumsi sehari-hari masyarakat. Ketua IKA SKMA Pengda Riau ini tak menampik bahwa Kota Pekanbaru termasuk daerah pemasaran produk pangan segar terbesar di Provinsi Riau, sebagian besar pangan segarnya didatangkan dari luar wilayah Kota, sehingga membutuhkan pengawasan dan pemeriksaan yang lebih intensif, terutama dalam hal keamanan pangan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat Kota Bertuah ini.

