HARIANRIAU.CO - Wakil Bupati Siak Husni Merza mengapresiasi Packard Foundation yang telah berinvestasi dan bereksperimen, sehingga resep-resep pembangunan yang ramah sosial dan ramah lingkungan dapat di adopsi, dan menjadi usaha konkret yang dapat dikembangkan kedepan.
Sebelumnya, Packard Foundation juga pernah kunjungan ke kabupaten Siak tahun 2018 lalu, kunjungan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana perkembangan berbagai kerja multipihak yang didukung oleh Packard Foundation.
Dihadapan tamu, Wabup Husni menceritakan, perkembangan Siak Kabupaten Hijau, komitmen Pemerintah Kabupaten Siak dalam pelestarian lingkungan, ditandai dengan adanya Peraturan Bupati (Perbup) No. 22 tahun 2018 tentang Siak Kabupaten Hijau, yang diikuti dengan penyusunan roadmap Siak Kabupaten Hijau.
Kemudian, pada tahun 2022 Perbup No. 22 tahun 2018 tersebut ditingkatkan statusnya menjadi Peraturan Daerah (Perda) No. 4 tahun 2022 tentang Siak Hijau. Kemudian diikuti dengan keluarnya kebijakan pembentukan Tim Koordinasi Siak Kabupaten Hijau (TKSKH) dan Sekretariat TKSKH.
"Salah satu program strategis untuk mewujudkan Siak Hijau adalah Implementasi konsep ekonomi lestari, dimana strategi pembangunan difokuskan pada membangun Industri berbasis masyarakat dengan mengolah sumber daya alam secara berkelanjutan ditingkat indikator Kabupaten. Seperti PT Siak Alam Lestari, yang mengelola Ikan gabus habitat di gambut yang diektrak menjadi obat bagi pasien pasca operasi dan lain sebagainya",ujar Wakil Bupati siak, saat membuka, diskusi perkembangan Siak Kabupaten Hijau dan makan malam bersama Packard Foundation, berlangsung di Barak Tangsi Belanda atau Kreatif Hub Sentra Kreatif Lestari Siak (Skelas), Kecamatan Mempura, Jum’at malam (12/5/2023).
Wabuh Husni menambahkan saat ini pemerintah daerah terus mendorong masyarakat budidaya ikan gabus di lahan gambut, tentu ini menjadi contoh yang baik, bagaimana kepentingan ekonomi dan pelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan.
“Upaya ini dilakukan agar lahan gambut tetap basah, sehingga memperkecil potensi kebakaran lahan akibat kekeringan, di sisi lain memberi kesempatan masyarakat mendapat sumber penghasilan baru,”kata dia.
President Packard Nancy Lindborg mengucapkan terimakasih atas sambutan yang hangat di Kabupaten Siak. "Saya senang melihat perubahan kawan-kawan semua yang penuh energi, kreativitas, dan kolaborasi. Saya percaya sekarang kawan-kawan telah menjadi model bagi seluruh Kabupaten lain di Indonesia", ucap Nancy Lindborg.
Selain itu, President Packard tersebut juga mengucapkan terimakasih kepada Wakil Bupati Siak atas kualitas sebagai seorang pemimpin yang benar-benar ditunjukkan dalam mendukung program dan kegiatan ini.
"Selain itu, saya juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Kemasyarakatan, anak-anak muda atas dukungan, kolaborasi dan dedikasinya atas program yang telah dilaksanakan. Saya akan mengingat kunjungan ini (Ke Kabupaten Siak) selama-lamanya dan menjadi tempat terindah yang saya kunjungi", ujarnya.
Diakhir sambutannya, President Packard tersebut berharap akan ada program-program dan langkah yang mengejutkan yang ditunjukkan kepada dirinya terkait dengan Siak Kabupaten Hijau dan menyelesaikan masalah iklim.
"Krisis iklim merupakan masalah global (Dunia), dan kita harus menyelesaikan isu tersebut bersama-sama. Saya berharap dan menanti akan ada program-program dan langkah yang mengejutkan yang ditunjukkan kepada saya, trimakasih saya ucapkan kepada semuanya", harap Nancy Lindborg.
Diskusi dan jamuan makan malam itu dihadiri oleh President Packard Nancy Lindborg dan Tim Packard Foundation Walt Reid, Kai Carter, Jamaica Maxwell, John Cloussen, Joko Arif, James McCaul dan Karina Chamorro dari California, Amerika Serikat, Tim Sekretariat Siak Hijau, Sodgho Siak, Tim Sekretariat Tim Koalisi Private Sector untuk Siak Hijau (KPSSH) serta tamu undangan lainnya.(infotorial)