Untuk menelusuri 4 dari 27 air terjun yang bisa diakses, wisatawan hanya dikenakan tarif Rp 35 ribu/hari. Tarif itu masuk ke kas desa setempat untuk modal pengelolaan kebersihan dan sebagainya.
Wisatawan bisa menikmati panorama alam memukau, berupa kombinasi bebatuan berukuran masif dan tanaman hijau. Dikelilingi hutan perawan dengan berbagai macam flora fauna. Suguhannya adalah udara segar dan rasa damai dan tenang
Awal Mula Air Terjun Batu Tilam

Konon, keberadaan Air Terjun Batu Tilam dari cerita turun temurun, pada zaman dulu ada orang tua yang pergi merantau untuk menyambung hidup ke lokasi air terjun itu.
Bibir gua yang berada tepat di balik air terjun Batu Tilam, merupakan lokasi tempat tinggal leluhur untuk menyambung hidup ketika zaman perang Belanda hingga Jepang menjajah Indonesia.
Sambil berlindung, orang tua itu membuat bencui atau amunisi berperang. Di lokasi itu ada batu tempat beristirahat, namanya Batu Tilam. Artinya alas tempat tidur. Dari cerita itulah nama air terjun ini disebut masyarakat.