Gotong Royong
Air terjun Batu Tilam ditemukan oleh warga desa setempat pada akhir tahun 2009. Lalu, tahun 2015 tokoh masyarakat dan warga desa kembali menjelajahi keberadaan air terjun ini.
Masyarakat setempat bergotong-royong untuk membangun fasilitas di air terjun tersebut. Ketika itu, aksesibilitas jalan untuk menuju ke air terjun Batu Tilam cukup sulit karena keterbatasan sarana infrastruktur jalan.
Pada tahun 2017 perangkat desa Kebun Tinggi bersama tokoh masyarakat dan warga melakukan musyawarah untuk menjadikan air terjun Batu Tilam sebagai objek wisata. Kemudian, warga mulai membuka akses jalan menuju air terjun itu.
Saat ini untuk objek wisata air terjun Batu Tilam sendiri sudah dilengkapi fasilitas 8 pondok peristirahatan yang cukup luas, dilengkapi MCK untuk pengunjung yang datang.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat mengungkapkan, dirinya sangat memberikan apresiasi kepada perangkat desa, tokoh masyarakat dan warga Desa Batu Tilam.
"Batu Tilam telah berhasil meraih Juara 1 Anugerah Pesona Indonesia tahun 2020 lalu. Destinasi wisata ini disebut surga tersembunyi di Riau. Kami terus bersinergi dengan kelompok sadar wisata setempat, Pemerintah Kabupaten Kampar, dan pemerintah pusat untuk membangun sektor pariwisata yang ada di Desa Kebun Tinggi," ucap Roni.