Pentingnya Membangun `Shaf` yang Solid. Kenapa?

Pentingnya Membangun `Shaf` yang Solid. Kenapa?

Realita terpahit yang dialami oleh ummat ini adalah perpecahan dan konflik serius. Seolah tiada pertikaian dan perpecahan, bahkan permusuhan dan peperangan tiada nampak ujungnya. Tidak jarang pula tidak diketahui pangkalnya (akar pertikaian itu).

Sesungguhnya keragaman umat dan perbedaan pendapat, baik dalam masalah-masalah agama, isu politik, sosial, dan seterusnya bukan masalah. Bahkan hal itu diterima sebagai bagian dari "tabiat keumatan" bahkan menjadi "tabiat kemanusiaan" kita. Dari zaman Rasul perbedaan-perbedaan itu ada. Baik antara Abu Bakar dan Umar. Bahkan perbedaan pendapat antara Rasulullah SAW dan umatnya dalam hal-hal strategi keumatan, seperti strategi perang, dan bukan dalam hal urusan agama.

Perpecahan dan konflik internal umat ini menjadi kekuatan besar pihak luar untuk semakin menekan, bahkan menginjak-nginjak kehormatannya. Perhatikan perjuangan saudara-saudara kita di Palestina. Puluhan tahun mereka berjuang, baik secara fisik maupun politik dan diplomasi, tapi dari waktu ke waktu tanah mereka semakin tergerogoti. Bukan karena mereka lemah. Mereka kuat, bukan dalam persenjataan. Tapi dalam tekad dan ruh perjuangan.

Kelemahannya ada pada saudara-saudara seislam mereka yang tidak memberikan dukungan sepenuhnya. Atau dukungan tidak lebih pada batas-batas slogan politik demi memenangkan sebuah pemilu pada negara masing-masing. Sungguh isu Palestina sering menjadi isu kampanye kandidat Muslim. Tapi setelah terpilih, slogan itu tersimpan tapih di arsip-arsip kampanye mereka.

Kembali ke ayat tiga Surah As-Shaf tadi. Intinya umat ini diperintahkan untuk membangun shaf yang kuat. Shaf itu bagaikan gedung yang solid dan indah. Gedung di mana penghuninya mencari naungan dan kenyamanan. Gedung yang rangka-rangkanyq saling terkait dan memainkan fungsinya masing-masing.

Umat juga demikian. Boleh jadi membangun berbagai ragam langkah perjuangannya. Ada yang meneruskan langkah perjuangan melalui strategi politik. Ada pula melalui penguatan ekonomi ummat. Dan mungkin ada pula melalui berbagai kegiatan sosial budaya. Bahkan jika masanya dan diperlukan melalui perjuangan senjata. (Hac)

Halaman :

Berita Lainnya

Index