PEKANBARU - Kasus berdarah di Hotel Parma Jalan Paus Pekanbaru akhirnya terungkap. Polisi menangkap satu orang tersangka sebagai pelaku pembunuh.
Menurut informasi dari kepolisian, tersangka tersebut berinisial AFH alias Faisal (20). Pemuda ini diduga pelaku pembunuh Cici Anisa Wahab di kamar 137 Parma Paus Hotel pada Minggu (17/9) lalu.
Sehingga lebih kurang sebulan penyelidikan, Polisi menyematkan kata tersangka pada warga Dusun Kangkungan, Desa Kemantren, Mojokerto, Jawa Timur (Jatim) tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto membenarkan pengungkapan kasus pembunuhan tersebut.
"Tersangka AFH kita tangkap pada Jumat (6/10) kemarin sekira pukul 23.00 WIB di wilayah Jatim," kata Bimo, Senin (9/10) malam.
Barang bukti yang disita berupa satu helai baju kaos lengan panjang, satu helai celana panjang, satu unit Hp Asus dan satu unit Hp Samsung.
Bimo menjelaskan, dalam penyelidikan tersangka sudah berada di wilayah Jawa Timur setelah diduga membunuh Cici Anisa Wahab.
"Kami langsung bergerak melakukan pengejaran. Sesampainya disana kita langsung menuju keberadaan tersangka," kata Bimo.
Pada saat penangkapan, tersangka dilakukan interogasi. Di situ kepada petugas tim Opsnal 807 Polresta Pekanbaru, Faisal mengaku telah membunuh Cici.
"Dari pengakuan tersangka, korban dipukul dengan meja kayu tiga kali dibagian kepala. Akibat dari pukulan itu korban diduga meninggal. Saat kejadian korban juga ditemukan dalam kondisi berdarah," jelas Bimo.
Dia belum membeberkan apa motif Faisal membunuh Cici. Karena tersangka masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Pemberitaan sebelumnya, seorang wanita tewas bersimbah darah di kamar 137 Parma Paus Hotel, Jalan Paus, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Minggu (17/9) lalu.
Korban kuat diduga dibunuh. Sebab ditubuh korban ditemukan luka para dibagian kepala. Dari hasil otopsi, juga ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh Cici Anisa Wahab tersebut.
Korban saat itu ditemukan dalam keadaan setengah bugil atau hanya mengenakan celana dalam dan ditutupi bantal. Dalam penyelidikan, polisi menyita beberapa barang bukti dan rekaman CCTV. (Rac)
.jpeg)
