Mandi Junub Dirangkap dengan Mandi Jumat, Bolehkah?

Mandi Junub Dirangkap dengan Mandi Jumat, Bolehkah?
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Jumat merupakan hari istimewa bagi umat Islam. Banyak keutamaan yang tersebar di hari menjelang libur akhir pekan itu. Banyak orang menganjurkan untuk melakukan beragam amalan di hari tersebut. Selain berzikir, salah satunya yang disarankan adalah mandi Jumat.

Sebagian Muslim juga memanfaatkan Jumat untuk meraih keberkahan dengan berhubungan intim di pagi hari. Mereka terkena kewajiban mandi junub. Bahkan muncul istilah sunnah rasul di kalangan masyarakat.

Karena juga ada amalan untuk mandi Jumat, bolehkan dirangkap dengan mandi junub?

Dikutip dari laman konsultasi syariah, dalam Al Fatawa Al Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah dijelaskan,

" Barang siapa yang diwajibkan baginya untuk melaksanakan satu mandi wajib atau lebih, maka cukup baginya melaksanakan satu kali mandi wajib yang merangkap mandi-mandi wajib lainnya, dengan syarat dalam mandi itu ia meniatkan untuk menghapuskan kewajiban-kewajiban mandi lainnya, dan juga berniat untuk dibolehkannya sholat dan lainnya seperti thawaf dan ibadah-ibadah lainnya.

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Artinya, “ Setiap perbuatan itu tergantung pada niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan bagian sesuai dengan yang diniatkannya.” (Muttafaqun ‘Alaih)

Karena yang hendak dicapai dari mandi hari Jumat bisa sekaligus tercapai dengan mandi junub jika bertetapan harinya.

Selengkapnya...

Sumber: dream.co.id

Halaman :

Berita Lainnya

Index