Demi Bantuan Sekolah, Bapak dan Dua Anaknya Rela Berjalan Kaki Puluhan Kilometer

Demi Bantuan Sekolah, Bapak dan Dua Anaknya Rela Berjalan Kaki Puluhan Kilometer
Pria bernama Pak Aho berjalan kaki puluhan kilometer bersama dua anaknya demi mengambil uang bantuan sekolah

BENGKALIS - Belakangan ini seorang pria tua asal Desa Tanjung Medang, Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis menjadi perbincangan warganet. Hal ini karena aksi nekadnya berjalan kaki puluhan kilometer dari Tanjung Medang ke Pangkalan Nyirih, Kecamatan Rupat. Perjalanan antar kecamatan dia lakukan bukan tanpa sebab.

Aksi ini dilakukan untuk mengambil bantuan biaya sekolah dari Pemerintah untuk anaknya disalah satu Bank di sana. Perjalan itu dia lakukan bersama 2 anaknya. Mirisnya, pria diketahui bernama Aho itu tidak mengenakan sandal dalam perjalanan. Aspal dan jalan timbunan bebatuan dia lewati.

Aksi pak Aho berjalan kaki ini pertama sekali diunggah pemilik akun facebook Yogi Iyok. Dia mengabadikan foto perjalan Aho dan dua anaknya.

Menurut Yogi, seperti dilansir bengkalisone.com, perjalan tersebut dimulai subuh hari.

"Subhanallah..Sampai menangis mak saye.dengo crite org tue ni.dri jm 4 subuh jln kaki dri.tnjg medang (Tanjung Medang) ke pkl nyirih (Pangkalan Nyirih) demi ambil uang bantuan anak skolah..,"unggah Yogi Iyok, 10 November 2017 kemarin.

Postingan ini mendapat 194 tanggapan, 90 komentar, dan dibagikan 112 warganet lainnya.

Berbagai komentar datang dari warganet. Ada yang mengaku langsung ketemu sama pak Aho.

"Sian nye yok,td pagi bapak ni ade mampir k warung bibik nak beli nasik,tp bbk blm masak,bbk tawarkan sate tp die tak mau..die langsung pegi,tp bbk tk tau klu kesah jalan kaki ni.merembes banyu moto d gawe.melase lahh,"komen pemilik akun Yuli Wiwexs.

"Iye bik kasian btol.tdi die mpir jga kwrung mak.die nk bli nasi. Tu lh mak tanye2 kn die ckp mcm tu..mak kasi mkn dh tu nk aku antrkn die btol2 tk ndak..,"jawab Yogi Iyok menanggapi komentar Yuli Wiwexs.

Sebagian warganet lainnya prihatin mengetahui aksi nekad pria bersama dua anak itu. Menurut warganet seharusnya pihak sekolah dapat membantu pak Aho.

"Meleleh pula ae mate bace smbil byangkan org tu bjlan nh Yogi Iyok ???? seh enek.juga rupane wong rupat seng melaku sekel sejauh2 tidak.. ngpo dak d paksa.wae d enterke ????????,"ucap Iendar Evi Lestari.

"Kesian lah, sebetulny beasiswa tu bisa diambil oleh pihak sekolah secara kolektif, dan dibuatkan surat kuasany, jd tak perlu lg wali murid yg ngambil kan, kasihan lah."kata pemilik akun Putra Arisandi.

Salah satu warganet yang ikut menviralkan aksi pak Aho ini adalah Fery Yasiery. Dia menulis kronologis perjalanan warga Tanjung Medang itu.

"Seorang bapak² dengan di temani ke dua anak telah menempuh perjalanan kurang lebih 30 kilo dari tanjung medang ke pangkalan nyirih demi mengambil bantuan sekolah untuk anak nya. Bapak tersebut telah bercerita dengan seorang ibu yang bernama leha bahwa bapak tersebut dengan ke dua anak nya jalan kaki dari tanjung medang pada pukul 04.00 pagi. Sangat miris sekali dengan jarak tempuh yang begitu jauh mereka tetap menolak ajakan ketika di tawarkan untuk di antarkan kerumah mereka. Di tambah kondisi sang ayah penglihatan nya kurang baik karena rabun , saya sangat terkejut mendengar kabar berita ini, karena mereka berjalan kaki sejauh itu demi mengambil uang bantuan dari pusat yakni bantuan KIP (kartu indonesia pintar) yang proses pengambilan melalui bank Bri yang berada di pangkalan nyirih.

#saveperjuanganAyah,"tulisnya menandai rekan lainnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index