Ribuan Masyarakat Festival Budaya Bagarakan Pengantin Sahur di Desa Sungai Luar

Ribuan Masyarakat Festival Budaya Bagarakan Pengantin Sahur di Desa Sungai Luar
Pengantin sahur di Desa Sungai Luar Kecamatan Batang Tauaka

HARIANRIAU.CO - Indragiri Hilir - Ribuan masyarakat dari berbagai daerah hadiri Festival Budaya Bagarakan Pengantin Sahur di Desa Sungai Luar, Kacamata Batang Tuaka Kabupaten Indragiri Hilir.

Festival Budaya yang dipusatkan di SDN 003 Desa Sungai Luar ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya di Bulan Ramadhan, bermaksud untuk membangunkan orang sahur dengan ciri khas musik dan arak-arakan pengantin laki-laki yang didandan menyerupai pengantin perempuan.

Kegiatan yang dibuka langsung Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dan Kebudayaan Kabupaten Indragiri Hilir, Qudri Ramaputera yang turut dihadiri Ketua DPRD Inhil, H Ferryandi, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen beserta rombongan yang sedangkan melakukan kajian dalam pengajuan Warisan Tak Beda Bagarakan Pengantin Sahur di Desa Sungai Luar.

Tradisi Bagarakan Pengantin Sahur diperkirakan sudah berusia 50 tahun ini secara turun temurun telah dilaksanakan masyarakat Desa Sungai Luar setiap bulan Ramadhan.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Dr Raja Yoserizal Zen mengatakan pihaknya hadir di Desa Sungai Luar guna mengkaji Festival Budaya Bagarakan Pengantin Sahur dalam upaya pengajuan Tradisi Pengantin Sahur menjadi Warisan Budaya Tak Beda ke UNESCO sebagai warisan dunia dari Indonesia.

Namun ada berbagai kajian dan penelitian yang harus dilakukan, terkait festival budaya tahunan tersebut yang dinilai ada kesamaan dengan tradisi yang ada di Kalimantan Selatan.

"Kami kemari untuk mencari sisi-sisi apa yang berbeda dengan pengantin sahur yang ada di Kalimantan Selatan. Dan kita harus mengakui bahwa sumberdaya manusia di Kabupaten Indragiri Hilir ada 3 suku besar yakni Banjar, Bugis dan suku melayu, tiga suku ini saling bersinergi dan saling bersatu untuk melakukan ekosistem kebudayaan di Kabupaten Indragiri Hilir, namun kita perlu melakukan kajian lebih dalam lagi, " jelas Raja Yoserizal. (advertorial)

Halaman :

#Disparporabud Inhil

Index

Berita Lainnya

Index