Terus Menyentuh Kepala, Balita Ini Derita Penyakit Serius

Terus Menyentuh Kepala, Balita Ini Derita Penyakit Serius

HARIANRIAU.CO - Kadang ada tingkah bayi yang tidak sering kita mengerti. Tanpa kita sadari mungkin tingkah itu tampak lucu dan menggemaskan. Padahal, tanda-tanda biasa yang tidak dimengerti, bisa jadi isyarat tertentu pada kondisi bayi. Seperti kejadian satu ini di Tiongkok.

Bayi kecil bernama An An dari Tiongkok sering terlihat menyentuh kepalanya secara terus-menerus. Setelah diketahui ternyata keanehan pada bayi itu merupakan indikasi dari terjangkitnya penyakit.

Melansir World of Buzz, Selasa (21/11/2017), tingkah laku yang sering dilakukan pada balita berusia satu tahun itu, awalnya diabaikan oleh kedua orang tuanya.

Namun, setelah dua bulan, kebiasaan buah hatinya tak kunjung berhenti. Apalagi sang ibu, kerap menyadari adanya perubahan pada ekspresi wajah An ketika menyentuh kepala. Selain itu, An juga terlihat seperti merasakan sakit dan kerap mengerutkan dahi.

Karena merasa khawatir, ibu An berinisiatif mengecek keanehan itu ke dokter. Barulah diketahui, An kecil mereka didiagnosis otitis media atau lebih dikenal dengan radang telinga tengah.

Kondisi ini biasa terjadi pada bagian dalam telinga atau bagian belakang gendang telinga mengalami infeksi dan inflamasi. Balita tersebut diketahui mengalami infeksi yang cukup parah.

Orang tua An merasa bersalah karena tidak menyadari itu sejak awal. Meskipun begitu, kondisi An masih bisa ditolong dan punya kesempatan yang besar untuk sembuh.

Otitis media mungkin bukan menjadi penyakit yang ramah didengar oleh para warganet. Penyakit ini rentan terjadi kepada bayi dan balita dari usia nol sampai dengan dua tahun.

Tanda-tanda yang bisa disadari pada balita seperti munculnya cairan pada telinga, kehilangan keseimbangan saat berjalan atau melangkah, telinga terasa penuh, kerap menarik-narik telinga. Hal ini biasanya disertai dengan sakit kepala, kurang tidur, leher sakit, demam, dan menangis terus-menerus.

Sumber: liputan6

Halaman :

Berita Lainnya

Index