Begal Bersamurai yang Rampas Karyawati Indah Kiat Ternyata Baru Berusia 13 Tahun

Begal Bersamurai yang Rampas Karyawati Indah Kiat Ternyata Baru Berusia 13 Tahun

HARIANRIAU.CO - Aparat kepolisian Sektor Sungai Mandau berhasil membekuk terduga pelaku pembegalan terhadap karyawati PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP), Tri Aniza. Namun, tentu saja, penangkapan ini menimbulkan kejutan, karena, salah seorang pelakunya ternyata seorang bocah baru tamat SD.

Kapolres Siak AKBP Barliansyah SIK melalui Kasat Reskrim Polres Siak AKP Hidayat Perdana SIK SH membenarkan penangkapan tersebut.

"Pelaku begal ini, AT warga Jalan Gajah Tunggal Nomor 23 Kecamatan Tualang Kabupaten Siak. Masih berumur 13 tahun ditangkap dan diserahkan ke Mapolsek Sungai Mandau. Saat melakukan aksinya pelaku yang di amankan ini mengaku bersama rekannya yang kabur," terang Kasat Reskrim Polres Siak AKP Hidayat Perdana SIK SH, Rabu (20/12/2017).

AT sendiri berhasil dibekuk aparat kepolisian setelah dilakukan penghadangan di daerah Kampung Olak Sungai Mandau.

Saat itu, mereka hendak melintas dari arah Perawang menuju Sungai Mandau. Salah seorang rekan AT berinisial RS yang membawa lari motor curian mili Tri Aniza berhasil lolos dari hadangan massa warga. 

AT sendiri berhasil dibekuk setelah terjatuh dari sepeda motor Honda Beat berwarna putih tanpa nomor polisi. 

Dia sempat melarikan diri begitu sepeda motor terjatuh dan melompat ke semak belukar. Namun di tempat tersangka terjatuh, berhasil diamankan tas milik korban yang berisi  pakaian, sendal jepit warna kuning milik pelaku. Sementara, di tempat penghadangan masyarakat menyita sebilah samurai.

AT sendiri berhasil dibekuk keesokan harinya  setelah dilakukan pencarian oleh warga dan aparat kepolisian tidak jauh dari lokasi dia terjatuh.

Dari pemeriksaan terhadap AT akhirnya polisi berhasil mendapatkan identitas rekannya membegal, yakni RK, juga warga Perawang. 

Polisi masih melakukan pengembangan terhadap kasus begal yang melibatkan bocah dibawah umur dan menggunakan senjata tajam jenis samurai tersebut. 

Tidak ada tindak kekerasan terhadap terduga pelaku saat ditangkap. 

Saat ditemukan, anggota Polsek Sei Mandau dan masyarakat masih melakukan penyisiran di lokasi AT terjatuh. 

Melihat ada orang yang keluar dari semak belukar dengan pakaian yang kotor dan tanpa alas kaki, orang tersebut langsung diamankan. Saat ditanya, tersangka mengaku dia terjatuh dari kereta karena minum tuak.

Begitu dilakukan interogasi lebih lanjut, tersangka mengakui bahwa dia salah seorang pelaku perampasan sepeda motor Satria FU di persimpangan Segintil.

Sedangkan rekan pelaku, RK  sendiri berhasil dibekuk di tempat tinggalnya. Sejauh ini, upaya pendalaman masih dilakukan aparat kepolisian terhadap tindak pencurian dengan kekerasan bersenjata yang dilakukan keduanya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index