Satu Dada Pria ini Tiba-Tiba Membesar, Penyebabnya Ternyata Hal Tak Terduga

Satu Dada Pria ini Tiba-Tiba Membesar, Penyebabnya Ternyata Hal Tak Terduga

HARIANRIAU.CO - Perubahan fisik menjadi tanda-tanda seseorang, baik anak laki-laki maupun perempuan, mulai memasuki usia pubertas. Jika pubertas anak laki-laki ditandai dengan jakun yang makin menonjol, pubertas pada anak perempuan terlihat dari semakin berisinya buah dada mereka.

Namun berbeda dengan perubahan-perubahan normal yang terjadi pada anak-anak laki-laki seusianya, hal mencengangkan justru harus dialami oleh seorang anak laki-laki asal Tiongkok satu ini, di mana jaringanpayudaranya mulai membesar secara berlebihan sejak menginjak usia 13 tahun.

Dilansir dari laman Tribunnews.com pada Selasa (19/6/2018), hanya satu dada Xiao Fang yang tumbuh membesar hingga ukurannya menyamai cup A. Dan gara-gara pertumbuhan tidak biasa tersebut, Fang terpaksa harus menjalani masektonomi untuk menyingkirkan payudarayang tak diinginkan tersebut.

Usut punya usut, rupanya pertumbuhan di luar dugaan padapayudara Fang diperkirakan lantaran kebiasannya menyantap makanan cepat saji. Bahan kimia yang terkandung di dalam makanan kesukaannya tersebut lantas menyebabkan hormon Fang menjadi tidak seimbang.

Tim dokter di Rumah Sakit Pusat Wenshou Zhejiang Tiongkok menemukan bahwa tubuh Fang dalam keadaan yang tidak sempurna. Hal itu terlihat dari pertumbuhan tak wajar daripayudaranya yang hanya terjadi pada dada bagian kanan.

“Sisi kanan tubuh pasien menyerupai wanita, sedangkan pria kiri,” jelas Kepala Bagian Pengobatan Pan Zhongliang kepada Qianjiang Evening Post, seperti yang dilansir Tribunnews.com dari DailyMail, Selasa (19/6/2018).

Menurut ilmu kedokteran, kondisi yang dialami Fang disebut juga sebagai ginekomastia alias pembengkakan jaringanpayudara pada tubuh pria yang diakibatkan adanya ketidakseimbangan hormon estrogen dan testosterone.

Kondisi langka tersebut juga biasa dijumpai pada bayi yang baru dilahirkan, anak laki-laki yang tengah melalui masa-masa pubertas, maupun pada pria yang usianya lebih tua. Biasanya ginekomastia bisa hilang tanpa perlu dilakukan tindakan operasi.

Usai menjalani masektonomi, kondisi kesehatan Fang berangsur mengalami perkembangan. Ia kini bahkan sudah dapat melakukan aktivitas normal para remaja, seperti berenang dan aktivitas fisik lainnya tanpa perlu merasa terganggu dengan ukuran payudarayang ganjil.

Halaman :

Berita Lainnya

Index