Ini Dia Bahaya Kesehatan Asap Rokok Bagi Perokok Pasif

Ahad, 03 April 2016 | 00:38:55 WIB
Kasi Promkes Diskes Inhil, Siti Munziarni

HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR – Asap rokok sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh, baik bagi pengguna rokok maupun orang-orang yang ada disekitarnya, kerena tidak ada yang namanya bebas resiko bagi para perokok pasif.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Inhil, H Zainal Arifin MKes melalui Kepala Seksi (Kasi) Promosi Kesehatan (Promkes), Siti Munziarni kepada awak media, belum lama ini.

Dikatakan perempuan cantik berhijab yang akrab disapa Imun ini, meskipun sedikit terkena asap rokok, tetap ada kimia yang masuk ke dalam tubuh.

“Zat kimia ini yang bisa memicu masalah kesehatan,” kata Imun.

Adapun beberapa masalah dan bahaya kesehatan yang disebabkan oleh asap rokok bagi para perokok pasif, yakni :

 

1.     Penyakit Jantung : Berapapun usia anda, menjadi perokok pasif meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke. Sebab, setiap nafas yang dihirup berasal dari asap rokok yang mengganggu pembuluh darah dalam tubuh.

 

2.     Kanker Paru-paru : Tahukan anda, perokok pasif memiliki resiko serupa terutama jika anda tinggal serumah dengan perokok aktif atau menghirup asap rokok setiap hari.

 

3.     Kematian Dini : Rokok mengandung berbagai kimia berbahaya, sekali seseorang menghisap dan mengeluarkan asapnya, kimia itupun terpecah dan membahayakan, sehingga perokok pasif akhirnya memiliki resiko terkena berbagai penyakit sampai kematian dini.

 

4.     Bayi Mati Mendadak : Jika bayi atau anak kecil menjadi perokok pasif, mereka beresiko mengalami Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau sindrom mati mendadak.

 

5.     Gangguan Pernafasan : Perokok pasif ternyata memiliki resiko gangguan kesehata, seperti memperparah asma, sulit bernafas, batuk berkepanjangan sampai elergi.

 

6.     Sistem Imun Anak : Sistem imun anak masih lemah. Salah satu resiko anak yang menjadi perokok pasif adalah pertumbuhan paru-paru yang lambat, asma, radang saluran pernafasan, infeksi telinga, Pneumonia dan batuk berkepanjangan. (Jum)

Terkini