Tak Bisa Buang Air Kecil, Perut Perempuan Ini Buncit Mirip Ibu Hamil 9 Bulan

Sabtu, 14 Desember 2019 | 23:38:48 WIB
Pollyana tak bisa buang air kecil (Foto : Mirror)

HARIANRIAU.CO - Apa rasanya jika sudah tidak tahan untuk buang air kecil, namun tidak bisa mengeluarkannya? Situasi ‘kebelet’ ini memang menyebalkan bukan? Tapi inilah yang dialami oleh Pollyana Love, seorang perempuan 23 tahun yang mengidap kondisi langka.

Kondisi kesehatan langka yang diderita oleh Pollyana ini adalah seperti infeksi kandung kemih. Dia menderita kondisi tersebut sejak berusia empat tahun yang membuat dirinya harus merasakan sensasi seperti terbakar setiap buang air kecil.

Mengidap infeksi kandung kemih, Pollyana tidak bisa melakukan aktivitas buang air kecil secara normal. Awalnya, ia hanya diberi obat-obatan antibiotik setiap kali merasa sakit, namun setiap kali berhenti meminum obat-obatan tersebut maka masalah soal infeksi kandung kemih ini kembali kambuh.

pollyana

Secara fisik, kondisi langka ini juga membuat perut Pollyana membesar seperti perut perempuan yang sedang hamil sembilan bulan. Berbagai cara diakoni Polly agar dirinya bisa buang air kecil, termasuk dengan sengaja meminum air mineral dalam jumlah yang banyak. Tapi tetap saja tidak berhasil, malah cara ini membuat kondisinya semakin parah sampai membuat rekan kerjanya di kantor harus menghubungi ambulance.

Sesampainya di rumah sakit, proses rontgen menemukan bahwa kandung kemih Polly sangat penuh. Para petugas medis kemudian memasukkan kateter, agar air seni sebanyak tiga liter di kantung kemih Polly bisa keluar. Tiga liter, enam kali lipat lebih banyak daripada yang bisa ditampung kandung kemih yang berfungsi secara normal.

Setelah menjalani serangkaian tes, Polly akhirnya didiagnosis dokter mengidap apa yang disebut dengan Fowlers Syndrome, sindrom yang biasanya menyerang wanita berusia 20-an dan 30-an. Kehidupan Pollyana beberapa bulan berikutnya dihiasi dengan aktivitas bolak-balik ke rumah sakit karena gas dan udara yang membuat kantung kemihnya kejang-kejang sehingga menyebabkan rasa sakit hebat.

Kemudian, pada bulan Desember 2014, petugas medis menyebutkan bahwa mereka dapat melakukan operasi urostomi, untuk membuat rute keluar baru untuk urin melalui lubang di perut, yang dikenal sebagai stoma.Perjuangan Polly tidak berhenti sampai di sini, Putus asa untuk mengakhiri, pada Februari 2015 Pollyanna melanjutkan operasi lanjutan selama enam jam.

Lalu apakah Pollyanna sudah sembuh? Ternyata jawabannya tidak, karena sekitar bulan Juli 2018 lalu ia harus menjalani operasi putaran. Kali ini untuk mengangkat alias menghilangkan kantung kemih Polly sepenuhnya.

Walaupun sekarang kantung tas stoma yang tersemat di bagian perutnya tersebut solusi yang efektif, tetap saja Polly merasa was-was terutama jika kantung stoma itu bocor atau terlihat di balik pakaian yang ia kenakan. Belum lagi, dampak lainnya yakni sakit ginjal yang dideritanya karena telah rusak yang disebabkan oleh infeksi berulang kali.

Menyintas sindrom langka dengan segala perjuangan berat untuk bisa sembuh, Polly mengungkapkan hanya orang-orang tahu bahwa kondisi tidak bisa buang air kecil itu bukanlah situasi yang normal.

“Saya ingin orang tahu bahwa retensi urine tidak normal. Jika Anda tidak bisa buang air kecil, terus-terusan mengalami infeksi maka perlu bantuan segera mungkin. Mungkin bisa saja bukan sindrom Fowlers Syndrome, tetapi lebih baik untuk memeriksakannya sebelum menjadi lebih buruk. Terlalu sedikit orang yang tahu dan sadar soal kondisi ini, jadi saya bertekad untuk melakukan semua yang saya bisa untuk meningkatkan kepedulian soal sindrom ini,” ujar Pollyana, seperti dikutip Mirror, Jumat (13/12/2019).


sumber: okezone.com

Terkini