JAKARTA - Mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) kembali menoreh prestasi. Kali ini penghargaan berhasil diraih oleh mahasiswa Fakultas Teknik Geologi di ajang Geoscience Industrial Week 2017 yang diselenggarakan oleh University of Malaya, Malaysia belum lama ini.
Delegasi Unpad meraih juara I dalam katagori Oil Rig Design Competition. Tim terdiri dari Grida Viantiska Aprilia, Fauzan Luqman, Akbar Sujatmoko, Anggita Fitri Anatiyo Pamuji, dan Inayah Chaerunnisa.
Sementara itu, delegasi Unpad lainnya juga berhasil menyabet juara II dalam katagori Geoquiz. Mereka terdiri dari Sukja Fajria Sa’adah, Rizki Satria, dan Dian Rahma Yoni.
“Kami sebetulnya tidak menyangka mendapat juara I. Kami sih memang berharap di sana dapat gelar juara, mau juara berapa pun yang penting meraih gelar juara. Tapi waktu pengumuman kami dapat juara I enggak menyangka juga sebenarnya,” ungkap seperti disitat dari laman Unpad, Senin (1/5/2017).
Dalam kompetisi tersebut, para peserta diminta membuat model oil rig, yakni sebuah instalasi untuk melakukan pengeboran minyak dalam waktu 2 jam dengan menggunakan bahan yang telah disiapkan oleh panitia. Setelah itu, peserta mempresentasikan karyanya, disertai dengan tes apung dan tes beban.
Pada Oil Rig Design Competition , tim Unpad menjadi satu-satunya tim yang berasal dari Indonesia. Oil Rig Design Competition diikuti oleh 9 tim, yaitu Universitas Padjadjaran (Indonesia) 1 tim, Universitas Teknologi Malaysia (1 tim), Universiti Kebangsaan Malaysia (2 tim), Universiti Sains Malaysia (2 tim), Universiti Teknologi Malaysia (1 tim), dan Universiti Malaysia Kelantan (2 tim).
Sementara pada katagori Geoquiz, Unpad harus mengakui keunggulan tim Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai juara pertama. Pada lomba ini, Unpad mengirimkan 2 tim untuk berlaga. Geoquiz sendiri diikuti oleh 12 tim dari Indonesia dan Malaysia.
Pada Geoquiz, para peserta diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan terkait Ilmu Geologi, mulai dari ilmu dasar hingga terapan. Sejumlah pertanyaan tersebut harus dijawab peserta secara tepat dan cepat. Kompetisi ini sendiri terdiri dari 2 babak, meliputi preliminary dan babak final.
“Jadi enggak menyangka juga sebenarnya. Awalnya kami ada di peringkat paling bawah, waktu baru mulai lombanya. Namun lama kelamaan bisa naik, sampai akhirnya bisa di peringkat satu waktu di preliminary. Waktu final, meski belum bisa juara I, tapi alhamdulillah bisa juara II,” ungkap Rizki.
Sebelum mengikuti kompetisi, para mahasiswa melakukan persiapan selama sekira satu bulan. Sebelumnya, seleksi internal pun dilaksanakan untuk memilih siapa saja mahasiswa yang berhak mewakili Unpad di Geoscience Industrial Week 2017.
Dengan meraih prestasi diharapkan menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya.
“Dari pengalaman yang saya dapat dengan teman-teman di sini, sebenarnya tidak ada yang tidak mungkin. Kalau misalnya kita mau, ada target dan tujuan, ada harapan, ada mimpi kita akan menemukan jalan untuk ke sana. Asalkan kita mau mencoba. Intinya, coba semua kesempatan yang kita punya, karena kita enggak tahu kesempatan mana yang berbuah manis,” pesan Akbar. (okz)