Kakek Sakka Dapat Sumbangan Rp 154 Juta

Kakek Sakka Dapat Sumbangan Rp 154 Juta
Kakek Sakka yang pernah viral karena salat Idul Adha di lapangan pakai seragam SMA mendapat bantuan rumah baru / [Foto: Andi Salsabilah Sahlaa]

HARIANRIAU.CO - Sakka adalah kakek yang viral karena merayakan lebaran haji dengan seragam Sekolah Menengah Atas (SMA). Kakek Sakka tetap khusyuk dan percaya diri datang ke lapangan menunaikan salat. Bersama warga lain.

Kakek Sakka mendapat bantuan rumah. Sumbangan donatur yang tergerak hatinya. Setelah melihat kondisi rumah Kakek Sakka yang tidak layak huni.

Andi Salsabilah Sahlaa salah satu donatur mengatakan, bantuan rumah yang diberikan kepada Kakek Sakka merupakan hasil dari donasi bekerjasama dengan Sayaphati dan Kitabisa.com.

Ide untuk membangun rumah tersebut muncul setelah video Kakek Sakka yang diupload Salsabilah di Tiktok viral.

Sejumlah pengguna media sosial yang melihat video tersebut banyak yang tergugah hatinya.

Mereka meminta agar Kakek Sakka yang mengenakan baju SMA saat melaksanakan salat Idul Adha itu diberikan bantuan. Melalui donasi.

"Kan semenjak viral di Tiktok banyak yang minta donasi. Jadi saya buka donasi sendiri, kemudian ada juga dari kitabisa.com dan sayaphati," kata Salsabilah kepada SuaraSulsel.id, Senin (28/12/2020).

Salsabilah mengaku tidak menyangka jika video Kakek Sakka yang diupload tersebut menjadi viral. Sebab, video itu diupload Salsabilah saat pukul 23.00 Wita malam.

"Saya tidak sangka juga bisa viral. Karena waktu itu saya uploadnya tengah malam. Sekitar pukul 23.00 malam," jelas Salsabilah.

Salsabilah mengungkapkan, peristiwa Kakek Sakka mengenakan seragam SMA saat salat Idul Adha memang benar terjadi.

Kala itu, Salsabilah bersama keluarganya tengah melaksanakan salat Idul Adha di lapangan terbuka yang terletak di Kelurahan Palattae, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Jumat (31/7/2020).

Di tempat tersebut, Salsabilah melihat kakek Sakka yang juga menunaikan salat Idul Adha.

Hanya saja, pakaian yang digunakan Kakek Sakka waktu itu cukup berbeda dari pada pakaian yang dikenakan oleh masyarakat muslim pada umumnya.

Kakek Sakka mengenakan seragam SMA. Sehingga, menjadi pusat perhatian masyarakat yang melaksanakan salat Idul Adha di lokasi.

Melihat kejadian itu ibunda Salsabilah pun meminta Salsabilah untuk mengabadikan momentum tersebut. Lalu kemudian menguploadnya di jejaring media sosial.

"Ceritanya itu kan di sana kampungnya bapakku, terus kebetulan saya di sana lebaran. Lebaran di lapangan, terus datang Kakek Sakka tapi pakai baju SMA dan bilang mamaku video itu siapa tahu ada yang mau bantu atau bagaimana?," kata dia.

"Jadi saya video, pas saya upload di Tiktok banyak tanggapi dan langsung viral," tambah Salsabilah.

Setelah video tersebut viral dan direspon oleh pengguna sosial media, Salsabilah yang diketahui masih duduk di bangku kelas 1 SMA memutuskan membuka donasi. Bagi masyarakat yang ingin membantu kehidupan Kakek Sakka.

Selain itu, donasi juga diberikan oleh sayaphati dan kitabisa.com. Tidak main-main dalam waktu singkat, donasi yang terkumpul untuk Kakek Sakka telah mencapai Rp 154 Juta.

Dana tersebut kemudian dimanfaatkan untuk membangun sebuah rumah lengkap dengan perabotnya. Seperti ranjang, lemari, kompor, rak, piring, kursi, meja makan, hingga kursi sofa yang akan diserahkan kepada Kakek Sakka.

"Untuk donasi yang terkumpul Rp 154.000.000. Kita bangunkan rumah lengkap dengan perabotnya," terang Salsabilah.

Bantuan rumah yang dibangun tersebut tidak jauh dari kediaman Kakek Sakka yang dahulu. Yang terletak di Kelurahan Palattae, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone.

"Rumah yang dibangun ini bukan di lokasi rumah pak Sakka dulu. Tukar lokasi atau tanah ceritanya karena kan rumahnya yang dulu sayang katanya kalau dibongkar. Jadi tukar lokasi sama keluarganya yang ada di samping rumahnya. Tidak terlalu jauh dari lokasi rumahnya yang dulu. Jalan kaki sudah bisa sampai beda satu rumah (jaraknya)," beber Salsabilah.

Butuh waktu sekitar empat bulan lamanya untuk dapat menyelesaikan proses pembangunan rumah baru untuk Kakek Sakka.

"Dari September dibangun. Berarti sekitar 3 sampai 4 bulan lah. Itu masih agak lama pembangunannya karena ada beberapa hambatan. Susah diakses karena lokasinya kan desa. Baru saya sendiri kan dari Bone Kota. Jadi saya transfer-transfer dana sama keluarga yang ada di sana," tutur Salsabilah.

Kini, Kakek Sakka pun telah tinggal di rumah barunya bersama keluarga. Setelah pembangunan rumah tersebut dinyatakan layak untuk digunakan.

"Diserahkan kemarin rumahnya di Palattae, Desa Arrallae, Kabupaten Bone. Kakek Sakka tinggal sama istri sama iparnya," katanya.

Tak hanya itu, sisa dana donasi sebanyak Rp 29.308.000 juga akan tetap diberikan kepada kakek Sakka secara bertahap. Untuk memenuhi kebutuhannya nanti.

Alasan, Salsabilah sendiri tidak menyerahkan seluruh sisa donasi tersebut. Karena mengingat Kakek Sakka yang telah lanjut usia.

"Kan Kakek Sakka sudah berumur, jadi kita nanti tanggung listriknya pakai itu dana, terus kalau ada kebutuhannya kita kasih. Karena begitu, nanti dia (Kakek Sakka) tidak tahu manfaatkan uangnya kalau langsung dikasih sebanyak itu, kan bahaya," kata dia.

"Jadi secara perlahan nanti dikasih sesuai dengan kebutuhannya atau nanti kita kasih per bulan. Sisanya Rp 29.308.000 yang pegang masih dari keluarga," sambung Salsabilah.

Halaman :

#Viral

Index

Berita Lainnya

Index