HARIANRIAU.CO - Umat Muslim kini sedang menjalankan ibadah Ramadhan 1442 Hijriyah.
Sama seperti tahun sebelumnya, puasa kali ini dijalankan kaum Muslimin di tengah pandemi covid-19.
Alhasil, beribadah sambil menjaga imunitas tubuh sangat disarankan supaya terhindar dari penularan wabah penyakit.
Sebagaimana diketahui, ketika berpuasa, asupan nutrisi dan cairan tubuh menjadi berkurang. Terlebih jika masyarakat harus tetap menjalankan tugasnya dalam bekerja.
Sebagian besar orang beranggapan bahwa daya tahan tubuh akan menjadi lemah dan mudah terserang penyakit ketika sedang menjalankan ibadah puasa. Tapi apakah anggapan ini benar?
Merangkum dari unggahan akun Instagram Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) @lawancovid19_id, Rabu (14/4/2021), ternyata sistem imunitas tubuh dapat tetap terjaga saat sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito.
"Banyak studi yang menyatakan bahwa puasa akan efektif membantu proses peremajaan sistem imun melalui produksi sel darah putih baru," terang Prof Wiku.
Meski demikian, dalam menciptakan ketahanan tubuh yang optimal, masyarakat diimbau terus disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M selama menjalankan ibadah puasa.
Caranya dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, dan selalu mengenakan masker saat beraktivitas.
Di Indonesia, ibadah puasa biasanya dijalankan sekira 12 hingga 13 jam. Selama waktu tersebut, kaum Muslimin tidak diperkenankan makan dan minum serta melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama Islam.
Sumber Berita: okezone.com
.jpeg)
