Terkendala Gedung Dan Dana, Puskesmas Tembilahan Minta Pemda Carikan Solusinya

Terkendala Gedung Dan Dana, Puskesmas Tembilahan Minta Pemda Carikan Solusinya
Kepala Puskesmas Tembilahan, drg Wahyu Winda MSi

HARIANRIAU.CO INDRAGIRI HILIR- Dalam menjalankan tugas mulia berupa memberikan pengobatan bagi masyarakat, terutama di kawasan Tembilahan. Puskesmas Tembilahan harus dihadapkan dengan beberapa kendala yang menjadi faktor penghambat operasionalnya. Diantaranya adalah masalah sarana gedung dan keterlambatan kucuran dana APBD.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Puskesmas Tembilahan, drg Wahyu Winda MSi kepada harianriau.co di kantornya, Tembilahan, Senin (21/3).

"Kalau dilihat dari sisi jumlah pasien dan petugas kesehatan yang ramai, kami sedikit terkendala dalam hal ruangan yang sempit. Dengan ruangan yang kecil dan sempit ini, pasien dan petugas merasa tidak nyaman. Disamping itu, lambatnya proses pengucuran dana anggaran operasional juga menjadi kendala. Sementara setiap bulannya kami memiliki kewajiban untuk mengoperasikan posyandu-posyandu yang berada dibawah naungan Puskesmas Tembilahan. Apalagi saat penyelenggaraan PIN Polio kemarin yang butuh dana besar, dananya kan gak ada kemarin," keluhnya.

"Jumlah posyandu yang wajib didanai setiap bulannya berjumlah 37 yang terdiri dari 9 Posyandu Usila (Usia Lanjut, red) dan 28 Posyandu Balita. Kalau nunggu anggaran kan kasihan pasiennya, maka dari itu kami berupaya untuk dapat meng-cover dulu dana operasionalnya dengan ngutang (berhutang, red). Hal ini berlaku setiap tahunnya," imbuh Winda.

Saat ditanya soal pihak yang memberikan pinjaman uang operasional Puskesmas terlebih dahulu, jawaban mengagetkan dari Winda adalah bahwa dana tersebut berasal dari para petugas kesehatan Puskesmas Tembilahan, bahkan dari dirinya sendiri.

"Yang menghutangkan uang untuk operasional kadang petugas disini (Puskesmas Tembilahan, red) atau saya sendiri. Ya, pokoknya siapa saja yang punya uang dan mau meminjamkan dulu lah. Nanti setelah dana anggarannya keluar, kira-kira bulan Maret atau April baru diganti. Jadi, 3 atau 4 bulan disetiap awal tahun, kami harus bertungkus lumus lah untuk beroperasi dalam segala keterbatasan, terutama keterbatasan dana," ungkapnya.

Terkait kendala yang dihadapi oleh Puskesmas Tembilahan secara umum, Winda berharap agar Pemerintah Daerah (Pemda) dapat memberikan perhatian dengan mencarikan solusinya.

"Ya, kami berharap perhatian Pemda dan mencari solusi terkait kendala yang kami hadapi, seperti masalah gedung dan dana anggaran operasional ini. Untuk gedung, kami berharap agar bangunannya bisa dibangun lebih luas lagi, mungkin bisa dibangun bertingkat. Sedangkan, untuk kendala dana anggaran operasional ini, bagaimana proses pembahasan APBD di DPRD agar berjalan lebih cepat, digesa lagi lah. Hal ini karena, masalah kesehatan bukanlah masalah main-main," pinta Winda. (Pratama)

 

Halaman :

Berita Lainnya

Index