BBPOM Klaim Jajanan Takjilan Di Pekanbaru Aman Dari Zat Negatif

BBPOM Klaim Jajanan Takjilan Di Pekanbaru Aman Dari Zat Negatif
Ilustrasi

PEKANBARU - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Pekanbaru, Riau, menyatakan hasil uji laboratorium terhadap 40 jenis takjil dan makanan jajanan Ramadan di Jalan Ronggowarsito  negatif bahan kimia berbahaya.

"Ini hasil menggembirakan karena dari jajanan yang dijual di sepanjang Jalan Ronggowarsito ini aman, bebas bahan berbahaya," kata Kepala BBPOM Pekanbaru M Kasuri di Pekanbaru, Senin.

Ia menjelaskan hasil ini lebih baik dibandingkan tahun lalu  yang masih terdapat satu persen dari takjil yang diperjualbelikan di sepanjang Jalan Ronggowarsito mengandung bahan berbahaya seperti Rodamin B dan Borax.

Menurut dia, dari data ini bisa diartikan kesadaran pedagangan dan pengusaha makanan takjil terus meningkat tidak menggunakan bahan berbahaya.

"Ini berkat gencarnya pengawasan dan sosialisasi yang dilakukan oleh pihak terkait termasuk BBPOM dan Disperindag," ujarnya.

Diakuinya tahun lalu pada momen yang sama dan lokasi tersebut pihaknya masih menemukan dua jenis makanan takjil yang dijajakan dari 20 sampel yang diuji pada labor BBPOM mengandung bahan berbahaya.

"Kalau tahun lalu ada satu persen makanan menggunakan bahan berbahaya, alhamdulilah kini nihil," tegasnya.

Ia merinci jenis makanan yang diuji dalam labor BBPOM adalah minuman dan kue yang memiliki warna kontras, lalu makanan yang sifatnya mudah basi dan aneka mi baik kuning maupun putih.

Ia mengatakan pada minuman atau kue berwarna kontras dicurigai menggunakan pewarna kain seperti Rodamin B.

Begitu juga pengawet yang dicurigai digunakan pada mi kuning adalah formalin, dan borax untuk pengembang kue.

"Namun sejauh ini tiga bahan yang dicurigai itu nihil. Tampaknya ada peningkatan kesadaran pelaku usaha dan gencarnya pembinaan," katanya.

Ia menambahkan BBPOM juga akan melakukan uji yang sama di lokasi-lokasi pasar Ramadan di wilayah lain seperti Sukajadi dan Pasar Ramayana. "Kami ingin memastikan tidak ada yang lolos dari pantauan," tegasnya.

Sementara itu Wali Kota Pekanbaru Firdaus menyatakan bahwa pihaknya sudah membentuk tim gabungan untuk melakukan pemantauan takjil pada semua pasar Ramadan di wilayah setempat.

"Semua akan dicek dan diuji laboratorium, tidak boleh ada yang lolos," kata Firdaus.

Ia berharap makanan takjil yang diperjualbelikan selama Ramadan sehat dan bersih tidak mengandung bahan berbahaya.

Ia mengapresiasi semua pedagang dan pengusaha makanan yang sadar dan tidak menggunakan bahan berbahaya dalam dagangannya.

"Terimakasih kepada pedagang dengan dan pengusaha yang memasok bahan makanan takjil sesuai petunjuk kesehatan," ucapnya.

Ia berharap semua pasar Ramadan di Pekanbaru mengikuti apa yang dilakukan pedagang Jalan Ronggowarsito.

"Ini baru hari pertama, nanti akan terus dilakukan uji bagi pasar Ramadan lainnya. Diharapkan semua pasar yang dikunjungi nihil bahan berbahaya," imbuhnya. (Ant)

Halaman :

Berita Lainnya

Index