Tips Berhenti Merokok saat Puasa di Bulan Ramadan

Tips Berhenti Merokok saat Puasa di Bulan Ramadan

Linimassa media sosial, terutama Twitter sedang diramaikan dengan hastag #KerenTanpaRokok, bahkan menjadi trending topik.

Hal itu terjadi karena pada tanggal 31 Mei ini diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia.

Peringatan ini sebagai bentuk peningkatan kesadaran masyarakat akan kesehatan, karena kebiasaan merokok dapat berdampak buruk.

Melansir dari laman Wikipedia, gerakan tanpa tembakau ini menyerukan para perokok agar berpuasa tidak merokok(menghisap tembakau) selama 24 jam serentak di seluruh dunia.

Apalagi diperkirakan kebiasaan merokok setiap tahunnya menyebabkan kematian sebanyak 5,4 juta jiwa.

Negara-negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencetuskan Hari Tanpa Tembakau Sedunia ini pada tahun 1987.

Memanfaatkan momen ini, Ditjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI berkampanye melalui media sosial, terkaittips berhenti merokok.

Karena peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia jatuh saat bulan Ramadan, berikut ini tiga tips berhenti merokok saat menjalankan ibadah puasa.

1. Berhenti seketika

Jika hari ini masih merokok, besok berhenti sama sekali. Cara ini yang besar kemungkinan berhasilnya.

2. Penundaan

Tundalah saat merokok saat jam berbuka puasa. Misalnya pada hari permulaan rokok pertama diisap i jam setelah buka puasa.

Pada hari kedua, rokok pertama diisap 2 jam setelah buka puasa, dan seterusnya hingga berhenti sama sekali.

Bila perlu, bisa juga masing-masing waktu dilakukan selama 2 hari, lalu 2 hari lagi bertahap mulai merokok lebih terlambat 1 jam, dan seterusnya sampaii berhenti sama sekali.

3. Pengurangan

Jumlah rokok yang diisap setiap hari dikurangi secara berangsur-angsur dengan jumlah yang sama sampai 0 batang pada hari yang ditetapkan.

Misalnya hari pertama 10 batang, lalu selang 1 atau 2 hari turun jadi 8 batang dan seterusnya.

Pola pengurangan rokok dan target tanggal berhenti menjadi nol sudah harus ditetapkan sejak dini dan tidak lupa untuk memberitahukan kepada keluarga atau kerabat agar membantu mengingatkan.

Sebagai contoh, tanggal yang dipilih untuk memulai ialah 17 Ramadan atau tanggal ganjil pada 10 hari terakhir Ramadan.

Ditjen Kesehatan Masyarakat juga memberikan pesan berikut ini:

"Berhenti merokok memiliki banyak manfaat untuk kesehatan antara lain: perbaikan darah, denyut jantung dan aliran darah tepi setelah 20 menit berhenti merokok."

"Jika berhenti merokok selama 15 tahun, maka resiko jantung dan stroke turun ke tingkat yang sama dengan bukan perokok." (Trb)

Halaman :

Berita Lainnya

Index