Dinkes Klaim Takjil di Siak Bebas Zat Berbahaya

Dinkes Klaim Takjil di Siak Bebas Zat Berbahaya
Ilustrasi

SIAK - Dinas Kesehatan Kabupaten Siak melakukan pengecekan terhadap makanan berbuka puasa atau takjil yang dijual pedagang di pasar ramadan, untuk memberikan rasa aman terhadap masyarakat.

"Dari hasil uji kualitas makanan, semuanya negatif dari bahan berbahaya seperti rodhamin B, formalin, boraks, serta zat pewarna," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Syaripuddin, Jumat.

Dia menyebutkan, ada 12 sampel makanan yang diambil secara acak di pasar "beduk" kecamatan Siak untuk melihat kandungan yang terdapat dalam makanan dan minuman tersebut.

"Dari seluruh sampel makanan yang diuji, semuanya negatif mengandung bahan pengawet dan zat pewarna," ungkapnya.

Ia mengatakan uji sampel ini juga akan dilakukan di Kecamatan lainnya yang ada dikabupaten Siak, guna mengantisipasi adanya penggunaan bahan-bahan berbahaya pada makanan yang dijajakan selama bulan Ramadhan. 

Dia juga mengimbau, para pedagang tetap jujur dan menjaga kualitas makanan yang dijual. Begitu juga dengan masyarakat  agar lebih selektif dan tetap berhati-hati dalam membeli takjil untuk berbuka puasa. 

"Masyarakat untuk tidak memilih makanan dengan warna yang mencolok karena warna yang mencolok dicurigai mengandung rodhamin B," jelasnya.

Dia menjelaskan rhodamin B tersebut perlu diwaspadai karena biasanya digunakan untuk nahan pewarna tekstil yang dapat membahayakan kesehatan konsumen apabila dikonsumsi terlebih dalam jangka panjang. (Ant)

Halaman :

Berita Lainnya

Index