Efek Samping Keseringan Minum Teh

Efek Samping Keseringan Minum Teh

Hayoo… siapa di antara kamu yang hingga detik ini selalu menyantap secangkir teh setiap pagi atau sore hari? Hehehe…

Kebiasaan minum teh memang berasal dari budaya tradisional orang Tiongkok yang akhirnya diikuti oleh banyak Negara di dunia.

Seperti di Inggris, Tea Time biasanya di jam 3 atau 4 sore sembari duduk bersantai dan menyantap hidangan kue atau camilan manis.

Secangkir teh hangat mampu membuat tubuh lebih relaks.

Kamu juga dapat merasakan manfaat yang bagus untuk tubuh hanya dengan menambahkan bahan herbal yang berada di rumah pada secangkir teh.

Hanya dengan menambahkan jahe segar, kunyit segar, lemon dan madu dapat digunakan untuk mengelola diabetes, penyakit kulitdan lai-lain.

Sifat antibakteri dan anti-inflamasi dapat meningkatkan penurunan berat badan, dengan mengkonsumsi satu cangkir teh hangat cukup untuk memanfaatkan kesehatan.

Namun terlalu banyak minum teh secara berlebihan, juga menyebabkan banyak efek samping, sebagai berikut:

1. Masalah gas dalam tubuh

Diare dan mual adalah gejala umum yang terkait dengan suplementasi dari teh yang tercampur kunyit.

Senyawa yang ditemukan dalam kunyit akan mempengaruhi gas yang berada dalam tubuh.

Asupan jahe yang berlebihan juga dapat menyebabkan perust yang sakit dan kembung.

2. Reaksi obat

Hypotensive yang terdapat pada sifat teh membantu mengurangi tingkat gula darah, teh bisa menurnkan gula darah atau tekanan darah ke tungkat yang berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.

Hal ini dapat berinteraksi dengan obat kandung empedu atau hati yang dapat memperburuk kondisi medis.

3. Reaksi alergi

Alergi pada jahe dan kunyit sering terjadi, gejalanya meliputi iritasi kulit, sakit kepala, mual, pusing, dan alergi pada lainnya.

4. Efek pada wanita hamil

Kunyit dan jahe pada minuman teh memang aman untuk wanita yang sedang hamil, namun bila dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan kontraksi uterus, menyebabkan pendarahan.

Sementara jahe dapat memiliki dampak negatif pada hormon janin.

Hal ini juga disarankan untuk menghindari mengonsumsi teh jahe saat fase menyusui.

Sumber: grid

Halaman :

Berita Lainnya

Index