Konsumsi Garam Terlalu Banyak Picu Penyakit Ini

Konsumsi Garam Terlalu Banyak Picu Penyakit Ini
Ilustrasi

Perubahan iklim yang belakangan terjadi di Indonesia membuat para petani garam gigit jari. Pasalnya, hal ini membuat jumlah produksi garam menurun dan menyebabkan harga garam melambung. Padahal garam merupakan komponen penting dalam memasak makanan.

Tanpa garam, masakan memang menjadi kurang sedap. Bahkan, tidak sedikit orang yang menghabiskan cukup banyak garam dalam sekali masak karena menyukai rasa asin. Namun tahukah Anda bahwa terlalu banyak mengonsumsi garam dapat memicu sejumlah penyakit. Apa saja penyakit tersebut?

1. Hipertensi

Garam dapat meningkatkan volume darah dalam tubuh. Namun dengan mengonsumsi garam secara terus-menerus dapat membuat volume darah semakin tinggi. Akhirnya hal tersebut dapat merusak pembuluh darah.

Sebuah penelitian pada tahun 2011 dari British Medical Journal menunjukkan bahwa ada hubungan langsung yang konsisten antara asupan garam dan tekanan darah.

Peneliti mengatakan bahwa dengan mengurangi 4,6 gram asupan garam per hari dapat menurunkan tekanan darah seseorang. Dengan kata lain, semakin banyak sodium yang dikonsumsi, maka semakin tinggi tekanan darah Anda.

2. Masalah ginjal

Tubuh lebih banyak mengeluarkan urine saat mengonsumsi garam berlebih. Urine yang keluar membawa kalsium yang dapat mempercepat pertumbuhan batu ginjal.

Sebuah studi tahun 2013 di Journal of the American Society of Nephrology menemukan bahwa individu dengan penyakit ginjal kronis, dapat kembali meningkatkan fungsi ginjal dengan mengurangi asupan garam dalam tubuh.

3. Kanker perut

Penelitian dari The World Cancer Research Fund and American Institute for Cancer Research menunjukkan, terlalu banyak mengonsumsi garam dapat menyebabkan seseorang terserang kanker perut.

Bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) merupakan faktor utama penyebab kanker perut, karena dapat menyebabkan radang lambung yang pada akhirnya menyebabkan sakit mag hingga kanker perut.

Bakteri H. Pylori di perut tidak selalu menyebabkan kerusakan, namun garam dapat merusak lapisan perut, sehingga lebih rentan terhadap efek bakteri H.pylori. Garam pun dapat meningkatkan pertumbuhan dan aktivitas bakteri sehingga memperbesar risiko kanker perut.

4. Osteoporosis

Sebagian besar kalsium dalam tubuh tersimpan dalam tulang. Mengonsumsi garam secara berlebihan dapat menyebabkan kalsium hilang dari tulang dan diekskresikan dalam urine, membuat tulang rapuh. Tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh konsumsi garam berlebih bisa mempercepat hilangnya kalsium dari tulang.

Meski sayur tanpa garam akan terasa kurang sedap, bukan berarti Anda mengijinkan tubuh mengonsumsi garam terlalu banyak.

Pastikan Anda dan keluarga mengonsumsi garam secukupnya agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index