8 Pemicu Kanker Otak yang Serang Dokter Ryan Thamrin

8 Pemicu Kanker Otak yang Serang Dokter Ryan Thamrin

Dokter Ryan Thamrin, pemandu acara program kesehatan DR OZ Indonesia, yakni meninggal dunia, pada Jumat (4/8/2017) pukul 03.30 WIB.

Almarhum meminggal dunia di usia 39 tahun, setelah terjatuh di kamar mandi.

Mantan finalis pemilihan Abang None 2044 ini sempat dilarikan di rumah sakit terdekat tetapi nyawanya tak tertolong lagi.

Sebelum meninggal dunia, dokter Ryan menderita penyakit mematikan yang tak banyak diketahui oleh publik.

Menurut informasi yang dikutip Grid.ID dari Tribun Pekanbaru, beberapa kerabat mengungkapkan bahwa dokter Ryan sudah lama diketahui mengidap kanker otak.

Kanker tersebut juga menyebabkannya menderita penyakit komplikasi, hingga terpaksa membuatnya absen memandu acara DR OZ Indonesia.

Namun, jauh sebelum penyakit tersebut diketahui oleh publik, dokter Ryan sempat menjelaskan beberapa tanda penyakit mematikan yang dapat menyerang kepala atau otak.

"Kanker otak merupakan salah satu tumor ganas yang menyerang bagian otak," ujar dr. Krisma Kurnia, Sp.PD, dokter spesialis penyakit dalam yang berpraktik di RSU.Bethesda Lempuyangwangi Yogyakarta dan Rumah Sakit Siloam Yogyakarta.

Ciri ciri dan gejala kanker otak tidak begitu diketahui pada awal pertumbuhannya.

Menurut dr Krisma Kurnia yang juga berpraktik di Rumah Sakit Jiwa Grhasia, Yogyakarta, ada beberapa hal pemicu kanker otak.

Masing-masing kasus pasien berbeda pemicunya.

Inilah 8 pemicu faktor kanker otak.

1. Riwayat keluarga dan faktor genetik

Beberapa kasus tumor otak sekitar 5% dipicu oleh faktor genetik (keturunan).

Risiko terkena kanker otak juga lebih tinggi pada seseorang yang memiliki orang tua, saudara atau saudari dengan tumor otak.

Hal ini karena faktor genetik yang memang sudah dibawa sejak lahir.

2. Paparan radiasi medis/bahan kimia

Teknik pengobatan radiasi di bagian kepala yang bisa pemicu kanker otak.

Paparan bahan kimia industri tertentu atau pelarut telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker otak.

Meskipun tidak konklusif, di beberapa kasus pasien kanker otak adalaj orang yang bekerja di penyulingan minyak, manufaktur karet, dan pembuatan obat rentan terkena kanker otak.

3. Obesitas dan malas berolahraga

Obesitas selain memicu penyakit lain juga bisa meningkat risiko untuk terkena beberapa jenis kanker otak.

4. Usia

Resiko perkembangan kanker juga dipengaruhi oleh pertambahan usia.

Tumor otak yang paling umum pada orang dewasa.

Meskipun di usia berapapun seseorang bisa mengalami kanker otak, seiring dengan bertambahnya usia risikonya juga akan meningkat.

5. Jenis kelamin

Dalam beberapa kasus, kanker otak lebih mungkin terjadi pada laki-laki daripada wanita, khususnya untuk jenis kanker Medulloblastomas.

Sedangkan untuk jenis Meningioma, dua kali lebih mungkin terjadi pada wanita.

6. Radiasi

Pengobatan radiasi baik yang di arahkan ke kepala maupun tidak, bisa juga menjadi salah satu faktor pemicu kanker otak.

Tapi resikonya terbatas pada beberapa jenis kanker saja seperti meningioma dan kanker (ganas) glioma.

Kedua jenis tumor otak ini terjadi pada orang yang sering menjalani radioterapi, CT scan, atau x-ray kepala.

Resiko ini juga bisa muncul bagi pasiemn yang menjalani perawatan dan pemeriksaan CT scan untuk kanker pada saat masih anak-anak.

7. Penyakit HIV/AIDS

Orang yang terkena virus HIV atau AIDS (ODHA) memiliki tingkat resiko sekitar dua kali lipat terkena kanker otak.

Hal ini mungkin berkaitan dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh.

8. Asap

Asap rokok untuk jangka panjang bisa menjadi faktor penyebab kanker otak.

Dalam asap rokok terkandung ratuan zat kimia berbahaya yang siap merusak tubuh.

Tidak hanya kanker otak, tetapi juga jenis kanker lainnya, seperti kanker paru-paru. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index