Dokter Kaget, di Perut Pria ini Ditemukan 639 Paku Bertumpuk

Dokter Kaget, di Perut Pria ini Ditemukan 639 Paku Bertumpuk
Sebanyak 639 paku ditemukan di saluran pencernaan seorang pria di India.

HARIANRIAU.CO - Dokter di Calcutta Medical College (CMC) menangani kasus langka. Tim dokter mengoperasi seorang pria berusia 40 tahun. Mereka terkejut menemukan benda di dalam saluran pencernaan pria tersebut.

Ada tumpukan paku, sedikitnya 639 buah.

Pasien tersebut mengalami sakit perut yang akut.

Dia berhenti makan sejak pertengahan Oktober.

Keluarga membawanya ke rumah sakit dan dirawat di rumah sakit sekitar seminggu yang lalu.

Setelah dilakukan pemindaian dokter terkejut melihat benda yang menyebabkan masalah di perut pria itu.

"Endoskopi mengungkapkan adanya benda logam di perut. Tapi baru setelah memulai operasi kami temukan perutnya penuh dengan paku ukuran yang berbeda-beda," kata seorang dokter.

Dokter itu mengungkapkan mereka merasa heran paku sebanyak itu tidak menyebabkan banyak kerusakan parah pada perut.

Dilaporkan Hindustan Times operasi berlangsung sekitar satu setengah jam.

Tumpukan paku dengan berat lebih dari satu kilogram berhasil dikeluarkan dari perutnya dengan menggunakan magnet.

"Ini kasus yang jarang terjadi. Saya tidak dapat mengingat contoh paku yang begitu banyak seperti itu dalam perut seseorang," kata T K Lahiri, pengawas CMC, sebuah rumah sakit yang dikelola pemerintah di College Street.

Dokter menduga pasien bisa menderita Gangguan Pica, penyakit jiwa yang ditandai dengan nafsu makan pasien untuk menyantap benda-benda bukan makanan.

Kerabat pasien, yang berasal dari Gobardanga mengatakan bahwa pria tersebut memiliki kebiasaan makan tanah, rokok dan lain-lain.

Tapi mereka tidak pernah melihatnya menelan paku.

Pasien telah menjalani perawatan psikiatri untuk kebiasaannya itu.

Kondisi pasien stabil setelah operasi dan telah dipindahkan ke ruang umum, kata Lahiri.

Dia akan diawasi selama beberapa hari.

"Karena kekurangan gizi, luka bedah mungkin memakan waktu lebih lama untuk sembuh," kata seorang dokter.


Sumber: Tribun

Halaman :

Berita Lainnya

Index