HARIANRIAU.CO - Seorang wanita Kolombia meninggal secara mengenaskan setelah menjalani operasi implan. Carolina Andrea Aguirre Castano, 38 tahun, meninggal dunia setelah setuju melakukan operasi plastik ekstrem di salon rambut dan spa kecantikan di Medellin.
Dia menjalani suntik silikon di bagian bokong dengan maksud untuk 'memperbaiki bentuknya', menggunakan zat yang tak dikenal.
Tapi saat Castano mulai merasa tidak enak badan, staf salon memanggil ambulans dan dia dilarikan ke rumah sakit. Sayang, nyawa ibu dua anak ini tak tertolong dan meninggal dalam perjalanan.
Kepala Polisi Metropolitan Kota Medellin, Kolonel Juan Carlos Restrepo, membenarkan kematian Castano. Kolonel Juan menambahkan, Castano adalah korban meninggal keenam dari operasi plastik maut di Medellin dalam setahun terakhir.
Kolonel Juan mengatakan, saat ini polisi sedang menyelidiki kasus ini dengan menangkap pemilik salon yang tak disebutkan namanya.
Selama penyelidikan berlangsung, salon rambut dan spa kecantikan itu telah ditutup.
Popularitas operasi plastik di negara ini telah menyebabkan masalah baru. Prosedur yang tidak aman, dokter yang tidak kompeten melakukan prosedur, serta biaya yang murah telah menyebabkan industri ini menjadi mimpi buruk bagi para wanita yang ingin tampil lebih baik.
Pada tahun 2016, 30 orang meninggal karena komplikasi selama menjalani prosedur operasi plastik di Kolombia.
Tahun lalu, wartawan Kolombia Lorena Beltran secara terbuka mengungkapkan luka parut sangat besar yang dideritanya, setelah menjalani prosedur pengecilan payudara yang gagal.
Dia kemudian meluncurkan kampanye CirugiaSeguraYa yang artinya 'Prosedur Operasi yang Aman Sekarang'. Dia meminta peraturan tentang operasi plastik dibuat lebih ketat.
Sumber: metro.co.uk/dream.co.id
.jpeg)
