Menyusui Tak Hanya Lindungi Ibu dari Risiko Kanker, tapi Juga Diabetes

Menyusui Tak Hanya Lindungi Ibu dari Risiko Kanker, tapi Juga Diabetes

HARIANRIAU.COManfaat menyusui tidak hanya meningkatkan kecerdasan seorang bayi. Tapi bagi ibunya, kebiasaan baik ini bisa mencegah diabetes, apalagi bagi Anda yang menyusui eksklusif.

Sangat beruntung bagi ibu modern yang memilih untuk menyusui anaknya hingga usia 6 bulan. Pernah disebutkan, memberikan ASI eksklusif kepada bayi membuat sang ibu terhindar dari risiko kanker.

Tapi kali ini, Anda bisa terhindar dari risiko diabetes yang mengintai kaum hawa. Temuan menunjukkan, wanita yang menyusui selama enam bulan atau lebih, bisa menurunkan risiko penyakit diabetes tipe-2 sekira 47%. Manfaat ini diklaim menguntungkan dibandingkan ibu yang tidak menyusui sama sekali.

Pada dasarnya bayi baru lahir membutuhkan asupan nutrisi utama dari ASI. Bagi seorang ibu, terbiasa menyusui juga menurunkan risiko depresi pasca-melahirkan.

Tidak hanya itu, sebuah penelitian baru-baru ini menemukan, wanita yang menyusui bayi mereka yang baru lahir selama enam bulan atau lebih lama, secara signifikan mengurangi risiko diabetes. Hal ini juga akan bermanfaat seiring bertambahnya usia.

Telah disebutkan, wanita yang menyusui selama enam bulan atau lebih memiliki penurunan risiko penyakit diabetes tipe-2 sebesar 47%. Hal ini pasti sangat menguntungkan seorang wanita, terutama yang hidup produktif di zaman modern.

Sebelumnya dijelaskan bahwa menyusui memiliki efek perlindungan bagi ibu dan keturunannya. Termasuk menurunkan risiko ibu terkena kanker payudara dan ovarium.

Penulis utama Erica P Gunderson dari Divisi Riset Kaiser Permanente mengatakan, durasi menyusui setiap hari tidak ditentukan setiap harinya. Yang pasti, Anda harus melakukannya secara rutin tanpa memberikan asupan lain kepada bayinya.

"Ada hubungan yang sangat kuat antara durasi menyusui dan risiko diabetes yang lebih rendah. Bahkan setelah memperhitungkan semua faktor risiko penyatu yang mungkin terjadi," kata Erica, dilansir Zeenews, Jumat (19/1/2018).

Dengan temuan keuntungan ini, apakah seorang ibu tega tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayi kesayangan Anda?

 

Sumber: okezone

Halaman :

Berita Lainnya

Index