HARIANRIAU.CO - Jangan bingung saat konsultasi ke dokter gigi dan mereka menanyakan perihal kehidupan seks Anda. Ternyata, hal tersebut dipicu oleh tingginya risiko kanker mulut yang berkaitan dengan oral seks.
Dilansir dari laman NY Post, risiko kanker mulut dan tenggorokan menjadi fokus dari dokter gigi saat memeriksa pasien. Hal ini mereka kaitkan dengan tingginya angka kasus penyebaran Human Papiloma Virus (HPV) melalui oral seks.
HPV sendiri paling banyak tersebar di sekitar mulut dan tenggorokan. Ini dapat terjadi melalui oral seks yang dilakukan oleh pasangan. Dilaporkan, infeksi HPV menyebabkan sekitar 70 persen angka kasus kanker di area belakang mulut yakni tenggorokan, dasar lidah, atau tonsil.
"Dokter gigi dapat memberikan edukasi terkait angka penyebaran HPV yang terus meningkatkan kasus kanker orofaringeal. Serta, diingatkan kembali agar melakukan dental hygienist sebagai kunci dalam mencegah HPV," ujar profesor kesehatan masyarakat, Ellen Daley.
Studi yang sebelumnya dilakukan Ellen, dipublikasikan dalam Journal of the American Dental Association, menemukan, bahwa banyak dokter gigi yang mengalami kegagalan saat mendiskusikan terkait pencegahan HPV dengan pasiennya. Meski begitu, para dokter gigi sebenarnya memiliki keinginan kuat untuk melakukan edukasi tersebut pada pasien.
"Dokter gigi dan edukasi pola pembersihan gigi yang tepat, adalah kunci dalam mencegah HPV terkait kanker orofaringeal. Selain itu, dokter gigi juga harus memberikan instruksi cara membersihkan gigi yang tepat pada tiap orang tua agar mengajarkannya pada anak."
Sumber: viva.co.id
.jpeg)
