Hingga Mei, Ditemukan 12 Kasus Gizi Buruk di Pelalawan

Hingga Mei, Ditemukan 12 Kasus Gizi Buruk di Pelalawan
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO, PELALAWAN - Dinas Kesehatan mencatat ada sebanyak 12 kasus gizi buruk di Kabupaten Pelalawan hingga Mei tahun 2016.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan, dr Endid, Minggu (15/5/2016) seperti dilansir halloriau.com. "Ya, data sampai bulan Mei, memang kasus gizi buruk yang paling banyak terjadi di Pangkalankerinci, jumlah 8 kasus," terangnya.

Endit mengatakan jumlah 8 kasus itu rinciannya 5 orang berjenis kelamin laki-laki dan tiga perempuan, yang kesemuanya masih balita. Kemudian menyusul Kecamatan Bandar Seikijang dengan jumlah kasus dua orang, dengan jenis kelamin laki-laki.

"Lalu Pangkalankuras dan Bandar Petalangan, yang masing-masing hanya satu kasus. Itu data sementara penderita gizi buruk sampai bulan Mei," ujarnya.

Sejauh ini, pihaknya terus intens memberikan sosialisasi dan penyuluhan-penyuluhan pada masyarakat, baik melalui Dinas Kesehatan maupun puskesmas-puskesmas. 

Sedangkan untuk penanganan kasus gizi buruk sendiri, Endit menjelaskan bahwa selama ini jika seorang anak terkena penyakit gizi buruk yang berat maka pihaknya merekomendasikannya untuk dirawat di rumah sakit, jika tak bisa ditangani di Puskesmas. Nanti di rumah sakit, si penderita akan diperiksa penyakit penyertanya.

"Tapi jika gizi buruknya tak terlalu parah, maka penderita kasus gizi buruk ini masih bisa ditangani oleh Puskesmas," ujarnya.

Ditambahkannya, saat ini tindakan yang dilakukan untuk Penanggulangan Gizi Buruk menuju Pelalawan Sehat, yakni pihaknya menganjurkan rujukan untuk perawatan Ke rumah sakit dengan dana Jamkesda.

"Kemudian memberikan makanan tambahan berupa biskuit, Bubur Milna, kacang hijau, gula pasir, minyak goreng, Pediasure dan Neosure yang diberikan sesuai kelompok umur, dan kita berikan selama 3 bulan atau 90 hari. Dan yang terakhir yakni memberikan bantuan obat dan vitamin sesuai dengan resep Dokter," ungkapnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index