HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar orientasi fasilitator Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) bagi tenaga kesehatan setempat, Senin (16/5/2016).
Kegiatan yang dipusatkan di salah satu hotel di Kota Tembilahan ini, menghadirkan narasumber fasilitator MTBS/MTBM yang telah terlatih di tingkat pusat, serta diikuti dokter, bidan dan perawat Puskesmas se-Kabupaten Inhil.
Ketua Panitia Pelaksana, Ika Irawati mengatakan, kegiatan ini bertujuan agar petugas kesehatan mendapatkan pemahaman dan meningkatkan keterampilan petugas kesehatan tentang MTBS/MTBM modul revisi 2008.
Selain itu, petugas kesehatan diharapkan mampu menyusun RTL guna kelancaran MTBS/MTBM di masa mendatang dan mampu menerapkannya di tempat kerja masing-masing.
"Melalui kegiatan ini, diharapkan menurunnya kesakitan dan kematian anak, khususnya yang disebabkan oleh 5 faktor utama sebagaimana pendekatan MTBS/MTBM," tutur Ika.
Sementara itu, Kepala Diskes Inhil, H Zainal Arifin Mkes melalui Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK), dr Saut Pakpahan menjelaskan, sasaran utama penerapan MTBS adalah bidan dan perawat yang menangani balita sakit.
"Tentunya dokter Puskesmas perlu juga terlatih MTBS agar dapat melakukan supervisi penerapan MTBS di wilayah kerja Puskesmas," terangnya.
Selanjutnya, diharapkan para peserta mendapatkan keterampilan guna klasifikasi dan tata laksana penanganan kasus kesakitan dan kematiam bayi dan balita dengan pendekatan secara terintegrasi melalui MTBS/MTBM, serta dapat memecahkan permasalahan maupun kendala yang selama ini ditemui di lapangan.
"Dengan menerapkan pendekatan MTBS ini berarti juga akan memberikan kontribusi yang cukup besar untuk mencegah terjadinya kematian balita karena pneumonia, diare, malaria, campak dan malnutrisi, serta gangguan perinatal/neonatal," imbuhnya. (Jum)
.jpeg)
