HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Indragiri Hilir (Inhil), H Zainal Arifin Mkes menginstruksikan seluruh tenaga kesehatan terutama bidan yang ada di setiap daerah, untuk berperan aktif dalam menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di daerah tersebut.
Apalagi mengingat pada tahun 2015 lalu, kasus kematian ibu dan bayi di Negeri Seribu Parit ini masih cukup tinggi.
Dikatakan Zainal, bidan sebagai ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi memiliki peran yang sangat penting, dalam upaya menekan AKI dan AKB.
"Jadi, bidan harus terus mengupgrade kemampuannya, sehingga memiliki pengetahun tentang deteksi dini terhadap bahaya kehamilan dan persalinan," kata Zainal kepada awak media, beberapa waktu lalu.
Dengan begitu, lanjut mantan Direktur RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru ini, bidan bisa menentukan langkah-langkah apa saja yang akan diambil, dalam upaya mencegah dan mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terhadap ibu dan bayi.
"Yang juga tak kalah pentingnya dan harus dilakukan adalah merencanakan proses persalinan dan melakukannya di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), seperti Puskesmas dan Rumah Sakit," imbuhnya. (Jum)
.jpeg)
