Sering Keguguran Picu Rahim Lemah, Mitos atau Fakta

Sering Keguguran Picu Rahim Lemah, Mitos atau Fakta
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Orang awam sering mengatakan, bahwa rahim bisa lemah akibat sering keguguran. Namun, hal tersebut ternyata hanya mitos. Faktanya, rahim tidak mengalami penurunan kondisi atau melemah meski telah keguguran berulang kali. Keguguran yang diatasi dengan kuret, tak memicu rahim menjadi tidak kokoh lagi.

"Tidak ada rahim yang memburuk. Meski keguguran berulang, kuret berkali-kali tidak membuat janin melemah karena endometrium memiliki fungsi regenerasi lagi," ujar spesialis Obgyn, dr. Murthy Mutmainah Sp.OG., kepada VIVA di Jakarta.

Adapun alasan keguguran berulang kali, lanjut Murthy, disebabkan oleh sulitnya janin berimplantasi dengan baik. Di trimester pertama, biasanya menjadi kondisi yang paling rentan mengalami keguguran.

"Keguguran itu biasanya rentan di awal kehamilan. Karena tiga bulan pertama, biasanya ada di faktor kromosom bayinya. Terlebih jika sang ibu memiliki penyakit seperti diabetes, membuat kromosom janin lebih rentan di awal kehamilan," ujarnya menjelaskan.

Ia mengatakan, diabetes pada ibu hamil membuat kromosom janin sulit berkembang dengan baik. Sehingga, kondisi yang rentan keguguran menjadi satu hal yang patut diwaspadai wanita pengidap diabetes yang sedang dalam masa kehamilan.

"Ibu diabetes biasanya membuat kromosom tidak bagus berkembangnya sejak masa pembenihan. Tiga bulan pertama penempelan janin, ada diabetes, gula darah yang berlebihan membuat aliran darah ibu ke bayi melalui plasenta belum bagus. Makanya gagal terus menerus akibat hal ini."


Sumber: Viva.co.id
Editor: Ragil

Halaman :

Berita Lainnya

Index